ROKAN HILIR — Saat ini pemerintah dan masyarakat Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) bisa menghembus nafas lega. Pasalnya, hingga hari ini daerah berjuluk "Negri Seribu Kubah" belum ada satupun warga yang di temukan Positif terjangkit virus Covid-19. Informasi yang membuat tenang hati Pemerintah dan masyarakat Rohil ini di umumkan Juru Bicara Tanggap Covid-19 Gugus Tugas Rohil, H. Ahmat Yusuf, pada Jumat (01/04/2020).
Kamis lalu mungkin seluruh masyarakat masih was-was dan penasaran karena terdapat 1 orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang di rawat di RSUD Dr. RM. Pratomo Bagansiapiapi yang belum di ketahui statusnya mengingat hasil Swab tesnya belum keluar. PDP tersebut adalah Security Pengadilan Negri (PN) Rohil yang beberapa pekan lalu sempat menghebohkan masyarakat karena yang bersangkutan disangkakan benar-benar positif terjangkit virus Covid-19 akibat hasil tes Screening RDT awal yang di lakukan pihak Puskesmas Sedinginan yang bersangkutan di nyatakan positif.
Namun, hasil tes Screening RDT awal itu bukanlah acuan sebenar untuk menyatakan seseorang itu positif atau tidaknya terjangkit virus Corona. Karena walaupun seseorang itu berdasarkan tes Screening RDT positif namun, hasil tes Swab lah yang menjadi acuan sebenarnya seseorang tersebut positif atau tidaknya. Contoh nyata, Security PN Rohil yang sampai Kamis lalu masih menunggu hasil Swab tesnya ternyata yang bersangkutan negatif Covid 19 berdasarkan informasi yang diterima pihak gugus tugas dari Labor Swab Tes di Pekanbaru.
Informasi ini seperti yang disampaikan juru bicara yang juga Sekretaris Dinas Kesehatan Rohil, H. Ahmad Yusuf. "Terakhir kemaren satu PDP yang dirawat di RSUD Dr RM Pratomo Bagansiapiapi yang menunggu hasil Swab nya tadi malam sudah kita terima. Alhamdulillah terkonfirmasi negatif dan pasien yang merupakan Security PN Rohil ini dipulangkan hari ini," beber Ahmad Yusuf.
Dengan demikian, lanjut Ahmad Yusuf, dari 18 orang total PDP Rohil dinyatakan semuanya negatif. "Kita sangat bersyukur karena tidak ada satu pun PDP kita yang positif. Harapan kita kondisi ini jangan membuat kita terlena. Justru kita harus meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian dalam upaya memutus mata rantai penularan Covid-19 di Rohil," sebut Ahmad Yusuf.
Ahmad Yusuf menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk secara bersama-sama mempertahankan kondisi ini dengan cara mengikuti anjuran pemerintah dan protokol kesehatan.
Upaya yang dilakukan Pemkab Rohil dinilai sangat maksimal, baik melalui gugus tugas, teman-teman media dan semua elemen yang ada. "Semoga kita tidak pernah bosan menyampaikan informasi terhadap masyarakat, semoga informasi dan edukasi yang kita sampaikan menjadi ibadah bagi kita semua dan dapat pula di implementasi kan dalam kehidupan masyarakat," terang Ahmad Yusuf.
Terlepas dari hal tersebut, jumlah ODP secara komulatif hingga dengan Jumat 1 Mei sebanyak 6.176 orang. Jumlah ini mengalami kenaikan dari hari sebelumnya yang berjumlah 6.074 orang, dari 6.176 ODP tersebut yang telah habis masa pemantauan nya berjumlah 4.278 orang, yang masih dalam pemantauan berjumlah 1.898 orang. Sebaran ODP saat ini yang paling tinggi berada di wilayah kerja Puskesmas Bagansiapiapi dan yang paling terendah berada di Puskesmas Balai Jaya.
***(erik)