DUMAI – Puluhan dokter spesialis yang menggelar aksi mogok kerja pada Selasa (28/01/2020) di Rumah Sakit Umum Daerah Dumai (RSUD) membuat puluhan pasien terlantar dan tidak terlayani.
Aksi yang telah memasuki hari kedua tersebut diduga disebabkan lantaran terjadinya krisis kepercayaan antara pihak manajemen rumah sakit dengan para tenaga medis.
Akibatnya pelayanan Poliklinik serta tindakan Operasi di RSUD ditutup karena aksi mogok kerja yang dilakukan puluhan dokter spesialis tersebut. hanya beberapa perawat yang terlihat berjaga di Instalasi Gawat Darurat (IGD).
Dan diketahui juga banyak pasien yang pulang dengan rasa kecewa akibat tidak mendapatkan pelayanan kesehatan sejak pagi.
Ketua DPRD Dumai Agus Purwanto saat hendak menghadiri mediasi dengan para dokter, Beliau merasa prihatin atas kejadian ini, "Kita prihatin dengan kejadian ini, pelayanan di RSUD Dumai jadi terganggu."
Agus Purwanto juga berharap jika ada masalah sebaiknya segera diselesaikan, "Kami berharap, jika ada masalah sebaiknya segera diselesaikan jangan sampai mengganggu pelayanan kesehatan masyarakat seperti saat ini, masyarakat bisa dirugikan." Tutupnya.
Aksi tersebut berakhir dengan mediasi diruang rapat RSUD, dimana didalam ruang rapat tersebut sudah hadir Direktur RSUD Kota Dumai drg. Ridho, Ketua DPRD Kota Dumai Agus Purwanto, Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Dumai dr. Syaipul, Kepala BKPSDM Kota Dumai Eri Nasrizal dan mediasi tersebut dipimpin langsung oleh Sekda Dumai Herdi Salioso serta dihadiri pegawai RSUD Dumai dan para dokter-dokter spesialis yang melakukkan aksi tersebut.
***(red)