ROKAN HILIR - Proses perundingan yang di jembatani oleh Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Rohil, Jonnaidi yang mempertemukan antara para nelayan dengan pengusaha dan atau pemilik Budidaya Tambak Kerang di perairan Kecamatan Sinaboi yang menghasilkan kesepakatan bersama tepatnya pada Rabu (2/3/2022) mendapatkan apresiasi dari Wakil Bupati (Wabup) Rohil, H Sulaiman SS MH.
Menurut Wabup yang ditemui di ruang kerjanya di lantai Empat Kantor Bupati Rohil di pinggiran Sungai Rokan Komplek Perkantoran Batu Enam, Jum'at (4/3/2022) apa yang dilakukan oleh Ketua HNSI merupakan langkah yang sangat tepat dan dianggap sangat cepat. "Apa yang dilakukan oleh Ketua HNSI ini patut di berikan apresiasi. Ini gunanya adanya organisasi, apa bila ada masalah atau gesekan cepat diambil tindakan sehingga tidak menimbulkan masalah," kata Wabup.
Menurutnya kejadian seperti ini jangan sampai terulang lagi, artinya baik nelayan maupun pelaku Budidaya harus saling menghargai dan tidak pula saling merugikan. "Jika memang yang menjadi masalah nelayan sehingga sulitnya memasang jaring adalah tiang Tambak maka sebaiknya tiang-tiang itu di cabutlah agar tidak menghalangi nelayan menangkap ikan dan sebaliknya nelayan juga bisa membantu pelaku Budidaya Kerang dengan tidak merusaknya," pinta Wabup.
Sementara itu, berdasarkan hasil pertemuan antara pihak nelayan dengan pengusaha atau pemilik Tambak Kerang di kediaman Ketua HNSI Rohil di Jalan Utama Bagansiapiapi tepatnya Rabu lalu (2/3/2022) di sepakati tiang-tiang Tambak akan di cabut dan di ganti dengan Lampung sebagai tanda keberadaan lokasi Budidaya Kerang. Dengan demikian, para pelaku maupun pengusaha tetap bisa melakukan Budidaya Kerang sedangkan nelayan tidak terganggu dengan keberadaan Tambak dan kembali bisa melabuhkan jaring untuk menangkapnya ikan pada lokasi yang biasa mereka datangi.
Adapun awal persoalan sehingga dilakukan pertemuan dan kesepakatan antara nelayan dan pemilik Tambah Kerang adalah karena keberadaan tiang Tambak Kerang yang berlokasi di wilayah perairan Sinaboi sekitar 8 KM dari pinggir pantai yang biasa di datangi nelayan untuk menangkap ikan di penuhi tiang-tiang Tambak Kerang. Keberadaan tiang tersebut membuat nelayan tak bisa memasang jaring karena tersangkut dan mengakibatkan kerusakan.
Kondisi ini menurut beberapa nelayan telah berlangsung lama dan karena sudah sangat menganggu makanya nelayan sangat resah dan berencana ingin menyampaikan keluhan mereka ke Dinas Perikanan akan tetapi karena sempat dilakukan koordinasi dengan pihak HNSI makanya persoalan ini langsung di jembatani oleh Ketua HNSI sehingga adanya kesepakatan bersama. (Erik)