DUMAI-Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) merupakan organisasi terbilang cukup tua di Indonesia. Tercatat hingga dengan 2021 usia organisasi ini telah mencapai usia 48 tahun pasca di dirikan pada 23 Juli 1973 silam. Sepanjang sejarah organisasi KNPI ini telah banyak melahirkan pemimpin muda di berbagai daerah, mulai tingkat daerah hingga pusat dan tentunya hal yang sama juga diharapkan bisa terwujud di Kota Dumai mengingat KNPI ini adalah organisasi Laboratorium Kader yang mesti melahirkan pemimpin-pemimpin muda, bukan organisasi main-main.
Demikian penegasan tersebut di sampaikan mantan Ketua KNPI Dumai Periode 2007-2010, Riski Kurniawan, Kamis (26/8/2021) di Dumai. Pernyataan ini di sampaikan Rizki menyikapi akan digelarnya Musyawarah Daerah (Musda) KNPI Kota Dumai tanpa adanya sosialisasi ke Organisasi Kemasyarakatan dan Pemuda (OKP).
"Musda main tanpa sosialisasi, apakah sudah mendaftar ulang seluruh OKP yang jumlahnya sebanyak 56 yang telah terhimpun. Apakah sudah dilakukan penjaringan calon-calon ketua dengan sosialisasi waktu yang minimal memiliki batas yang wajar, bukan hanya dua hari," tegas Riski.
Sebagai mantan Ketua KNPI yang juga memiliki OKP yang terhimpun di KNPI, Riski, meminta Musda KNPI Dumai ditunda. "Sebagai mantan ketua KNPI dan memiliki OKP di KNPI, saya minta Musda KNPI ditunda untuk beberapa minggu kedwpan, bukan langsung digelar seperti ini, seolah-olah sudah ada putra mahkota," ketusnya.
Seharusnya lanjut Rizki ada ruang dimana para pemuda kota Dumai berkesempatan berkiprah di KNPI untuk memimpin, tandasnya. Ditempat terpisah, salah seorang panitia penyelenggara (SC, red), Adel Iskosa ketika dikonfirmasi terkait sosialisasi Musda mengatakan hal tersebut menjadi kewenangan Pengurus DPD KNPI Kota Dumai.
"Itu (sosialisasi, red) gawenya DPD, bukan panitia," akunya saat dihubungi Kamis (26/8/2021). Sementara itu, Sekretaris KNPI Kota Dumai, Farid Mufarizal yang akrab disapa Farid belum berhasil dikonfirmasi. (Red)