Hutan Kota ini di bangun sejak tahun 2020 dan baru tuntas pengerjaanya pada tahun 2021. Pembangunan Hutan Kota ini dinilai sangat penting untuk keseimbangan ekologi manusia dalam berbagai hal. Seperti, kebersihan udara, ketersediaan air tanah, pelindung terik matahari, kehidupan satwa dalam kota dan juga sebagai tempat rekreasi. Disisi lain hutan kota berfungsi mengurangi dampak cuaca yang tidak bersahabat seperti mengurangi kecepatan angin, mengurangi banjir serta memberi keteduhan.
Tak hanya itu, keberadaan Hutan Kota dinilai mampu memberikan efek pengurangan pemanasan global serta banyak manfaat lainya. Selain dikarenakan beberapa hal tersebut, pembangunan hutan kota yang dilakukan Pemkab Rohil melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) ini turut di dasari beberapa hal penting lainya. Seperti, untuk membuka lokasi objek wisata mengingat kota Bagansiapiapi sangat menim lokasi wisata.
Selain itu, keberadaan Hutan Kota ini diharapkan bisa menjadi Icon bagi Kota Bagansiapiapi khususnya bagi para wisatawan yang datang berkunjung ke daerah berkukuh "Negri Seribu Kubah" ini. "Mudah-mudahan kita semua dalam keadaan sehat wal Afiat. Mungkin hari ini adalah terakhir bagi saya berpidato untuk acara peresmian," kata H Suyatno Amp saat menyampaikan sambutan di sela acara peresmian Hutan Kota.
Konsep peresmian ini sesuai dengan tema Hari Lingkungan Hidup tahun ini yakni "Biru Langitku, Hijau Bumiku" sebut H Suyatno dihadapan para undangan yang menghadiri acara yang turut di hadiri Kajari Rohil, Yuliarni Appi SH MH, Sekda Rohil, HM Job Kurniawan, Kapolsek Bangko, Kompol Sasli Rais SH, perwakili Dandim 0321/Rohil serta sejumlah pejabat Pemkab Rohil.
Bupati mengaku Hutan Kota ini sangat menarik dan sangat indah membikin perasaan tenang, enak, karna banyak pohon-pohon rindang. "Konsep ini sengaja kita ciptakan untuk menambah ikon Kabupaten Rohil khususnya di pusat ibu Kota. Dengan hadirnya Hutan Kota ini menambah jumlah tempat rekreasi di Rohil selain Jmbatan Pedamaran satu dan dua, Taman Kota serta Taman Edukasi," papat H Suyatno.
Terlepas dari hal itu, kehadiran Hutan Kota ini di harapkan H Suyatno bisa menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD). "Lokasi untuk parkirnya sudah di siapkan dan sudah pula di atur, Perdanya juga sudah ada, jadi harus dimanfaatkan dengan baik untuk menambah PAD Rohil kedepanya jangan ada istilah mengutip parkir melebihi acuan," harapnya.
Pemukul Gong yang menandai peresmian Hutan Kota dilakukan oleh Kajari Rohil dan selanjutnya dilakukan pelepasan burung Merpati Putih secara bersama yang dilanjutka penanaman pohon di areal Hutan Kota. (Erik)
