Adapun peningkatan yang di lakukan diantaranya lebih memaksimalkan kinerja petugas kebersihan dalam menjaga kota Bagansiapiapi sebagai pusat Kota Kabupaten tetap terjaga bersih dari sampah di segala penjuru, membiasakan warga untuk hidup bersih dengan menjaga lingkungan serta membuang sampah pada tempatnya bahkan Pemkab melalui DLH telah mengeluarkan peraturan serta larangan membuang sampah sembarangan berupa pemasangan Plang Himbauan sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) No.6/2017 tentang pengelolaan sampah.
Melakukan revitalitasi sejumlah tempat untuk objek wisata di Kota Bagansiapiapi, pembenahan Taman Kota, peningkatan fasilitas di tempat pembuangan akhir (TPA) sampah dan sebagainya. Bahkan keseriusan itu di buktikan dengan telah mengukuhkan Tim Satgas Pemantauan dan Pengawasan Pengelolaan Sampah yang finsertai pemasangan papan peringatan untuk tidak membuang sampah sembarangan berikut dengan penjelasan mengenai sanksi akibat melanggar.
Sangksi itu di atur dalam Perda No.6/2017 tentang pengelolaan sampah serta Perbup No.58/2019 tentang pembatasan pemakaian kantong plastic dan Perbub No.59/2019 tentang tata cara pemberian sanksi administrasi bagi pelaku usaha yang kedapatan membuang sampah sembarangan, demikian di jelaskan Suwandi S Sos ketika ditemui Kamis (8/4/2020) di Bagansiapiapi
Terlepas dari hal itu sejak Rabu kemarin hingga dengan Kamis (8/4/2021) Tim Penilai Adipura telah mengunjungi Kota Bagansiapiapi untuk melakukan penilaian dengan mendatangi sebanyak 22 titik pantau yang telah di siapkan Pemkab Rohil melalui pihak DLH. Adapun titik pantau tersebut di bagi dalam dua bagian yang di kunjungi selama dua hari. Untuk titik pantau bagian pertama sebanyak 11 aitem dimana tiga diantaranya yakni Kantor DLH, Perumahan Batu Enam dan Hutan Kota.
Sedangkan untuk titik pantau kedua yang di kunjungi Kamis, juga terdiri dari 11 aitem dan tiga diantaranya yakni Pasar Datuk Rubiah, Taman Kota dan SMPN 1 Bangko. Ketua Tim Penilai Ir. Ina Muliani ketika ditemui di sela meninjau titik pantau mengatakan dua tahun lalu dirinya di percayakan melakukan penilaian terhadap kebersihan Kota Bagansiapiapi. Dirinya senang tahun ini masih di percayakan melakukan penilaian untuk ajang Adipura di daerah yang sama.
"Saya senang bisa kembali melakukan penilaian di Kota Bagansiapiapi. Progresnya cukup bagus terutama Hutan Kota nya sangat luar biasa menurut saya. Karna kehafiran Hutan Kota ini menambah nilai plus bagi daerah ini," kata Ina Muliani. Selain itu, saluran air seperti di jalan Sungai Garam menurutnya juga sudah sangat baik apanlagi ada biasa lampu di malam hari. Saat di tanyakan secara umum bagaimana menurutnya terhadap kebersihan kota Bagansiapiapi saat ini, wanita hampir paruh baya ini mengaku sangat bagus dan ada peningkatan dari tahun sebelumnya.
Sedangkan saat di tannyakan layak tidak tahun ini Bagansiapiapi sebagai ibu kota Kabupaten mendapat Adipura dirinya belum bisa berkomentar banyak khusus soal ini. "Maaf kalau soal ini saya belum bisa bicara karenakan banyak daerah yang juga kita kunjungi dan di nilai," kata Ina Muliani seraya tersenyum. Dua tahun lalu atau tepatnya 2019 Pemkab Rohil harus puas dengan posisi peringkat 5 dari penilaian Adipura.
Ditanyakan apakah tahun ini ada harapan bagi Pemkab Rohil di akhir kepemimpinan bupati, H Suyatno Amp bisa mendapatkan posisi lebih baik dari sebelum Ina Muliani kembali berkomentar yang sama dan tetap menjelaskan belum bisa bicara soal ini. "Apa yang pasti dari apa yang kita lihat selama dua hari mengunjungi titik pantau kami melihat adanya peningkatan. Soal ada atau tidak harapan kita lihat nanti saat pengumuman," ujarnya. (Erik)
