ROKAN HILIR — Perayaan Tahun Baru Imlek 2572 tahun ini sudah dipastikan berbeda dengan perayaan Imlek pada tahun-tahun sebelumnya. Hal ini terjadi diakibatkan masih berlangsungnya penyebaran virus Covid 19 di seluruh penjuru daerah ditanah air. Suasana kemeriahan dengan nuansa warna merah ini juga dapat di pastikan akan berlangsung sederhana dan tidak adanya keramaian, keriuhan, bertamu dan berkumpul kerumah-rumah baik keluarga sanak famili maupun teman usai melaksanakan sembahyang.
Salah satu warga etnis Tionghoa asal Bagansiapiapi, yang juga merupakan Ketua Yayasan Multi Marga Tionghua Indonesia Bagansiapiapi, Rendi Gunawan saat ditemui di Kantor Yayasannya, Selasa (09/02/2021) di Bagansiapiapi membenarkan akan hal tersebut. "Imlek tahun ini tidak ada kegiatan karena masih kondisi Covid. Perayaannya sederhana aja. Kita dari pihak Yayasan menghimbau kepada seluruh masyarakat khususnya marga yang tergabung di Yayasan ini kalau biasanya melakukan silahturahmi saat Imlek tahun ini sebaiknya di tiadakan," kata Pria yang akrap disapa Kopeng ini.
Untuk kegiatan silahturahmi sebaiknya saran Kopeng, cukup dengan cara Virtual saja dengan memanfaatkan fasilitas internet seperti Video Call via WhatsApp ataupun Messenger. Hal ini menurutnya mau tak mau harus dilakukan bila tidak ingin terpapar virus Covid 19. Warga Tionghua di Bagansiapiapi sangat banyak berada di luar daerah dan kota-kota besar seperti Pekanbaru, Medan, Jakarta dan lain sebagainya bahkan banyak diantaranya merantau ke luar negeri untuk mencari penghidupan yang lebih baik.
"Mereka yang merantau ke kota besar di pastikan tidak akan pulang ke Bagansiapiapi Imlek tahun ini karena kalau pulang prosesnya akan ribet, salah satunya kan harus di Swab dulu," sebut Kopeng. Namun, mereka yang berada di daerah berdekatan seperti Dumai dan Pekanbaru mungkin saja pulang. Menyikapi kondisi Imlek tahun ini yang tidak bisa di rayakan dengan penuh kemeriahan akibat Covid-19, dirinya mengaku tidak merasa sedih, karena baginya yang penting itu tidak mengurangi makna dari memperingati hari raya ke agamaan ini.
Bagansiapiapi adalah salah satu kota tua di Provinsi Riau untuk wilayah Sumatera. Berdasarkan sejarah daerah ini pertama kali ditemukan oleh etnis Tionghu dari daerah Songkhla di Thailand. Mereka sebenarnya adalah perantau-perantau Tionghoa yang berasal dari Distrik Tong'an (Tang Ua) di Xiamen, wilayah Provinsi Fujian, Tiongkok Selatan. Setelah menemukan daratan Bagansiapiapi merekapun menetap.
Maka tak heran bila Bagansiapiapi begitu banyak warga Tionghua khususnya untuk wilayah perkotaan seperti wilayah Kelurahan Bagan Kota dan Bagan Timur, Kecamatan Bangko. Setiap tahun khususnya perayaan Imlek akan sangat ramai warga Tionghua yang turun ke jalan khususnya dimalam hari. Baik sekedar berkendara komvoi bersama kerabat, keluarga dan teman di jalan mereka juga berkumpul di warung kopi dan rumah makan. Hiburan yang tak pernah hilang dan tetap ada yakni Barongsai dan petasan. Akan tetapi tahun ini sepertinya hiburan itu bakal sepi di Bagansiapiapi.
***(Erik)
