Prawita GENPPARI, Pengembangan Wisata Edukasi Tingkatkan Kesejahteraan Petani Cabai


BANDUNG — “Sejak sekitar Maret 2020 pandemi covid 19 mulai melanda banyak negara. Perlahan tapi pasti akhirnya menjalar ke seluruh negara, termasuk Indonesia. Dampaknya sudah bisa diprediksi bahwa seluruh sendi kehidupan, baik kesehatan, perekonomian, pendidikan, pertanian dan lain sebagainya menderita dampak yang luar biasa. Begitupun dengan nasib para petani yang menghadapi masalah harga yang tidak stabil. Rantai pasok melambat membuat komoditas tidak tersalurkan dengan baik serta banyaknya oknum nakal yang mengambil kesempatan ditegah pandemi membuat merosotnya sektor pertanian. Selain itu sebelum masa pandemi aspek sumberdaya lahan, usaha tani, sarana prasarana dan permintaan juga masih menjadi masalah," ujar Ketua Umum Prawita GENPPARI Dede Farhan Aulawi di Bandung, Jum’at (19/02/2021).

Begitupun dengan nasib para petani cabai yang semakin kurang menentu. Penurunan harga cabai sangat dirasakan sekali, dimana dalam pasar para pedagang banyak yang tidak berani mematok harga tinggi. Hasil panen cabai yang biasanya dikirim ke kota-kota besar mulai menghadapi berbagai persoalan. Disamping adanya pembatasan ruang gerak masyarakat dalam rangka pencegahan penularan covid 19, juga mulai dirasakan sulit menjualnya. Kesulitan ini juga dipengaruhi oleh banyaknya restoran dan hotel tutup serta pembatasan aktivitas pasar. 

“Jika kita berbicara komoditas cabai sebenarnya merupakan komoditas favorit di pasar – pasar, baik pasar tradisional maupun pasar modern. Baik cabai merah ataupun cabai keriting. Cabai diminati masyarakat Indonesia karena mampu memberikan rasa pedas pada suatu cita rasa makanan sehingga masakan tanpa cabai makanan yang akan terasa tawar dan hambar. Kebutuhan cabai di Indonesia sangatlah besar sehingga harus diimbangi oleh hasil produksi yang besar pula. Hal ini terbukti secara statistik bahwa ada peningkatan produksi cabai secara cukup signifikan yang menunjukkan bahwa minat konsumsi cabai di Indonesia sangatlah tinggi. Namun akhir – akhir ini ada kecenderungan merosotnya harga cabai. Merosotnya harga cabai ini tentu bisa membuat para petani semakin jauh dari kesejahteraan. Oleh karena itu, Prawita GENPPARI akan turut mendorong lahirnya kebijakan pemerintah dalam menaungi maupun mewadahi Petani cabai serta hasil panennya hingga mewujudkan kesejahraan bagi mereka," jelas Dede.

Permasalahan yang dihadapi petani ini sebenarnya tidak dimulai karena ada covid 19 saja, karena sebelum munculnya pandemi ini pun sudah ada beberapa permasalahan yang dihadapi. Seperti masalah keterbatasan lahan yang bahkan cenderung mengalami penyempitan sebagai akibat pertambahan penduduk yang terus bertambah sehingga sebagian lahan pertanian telah berubah fungsi menjadi lahan pemukiman, jalan, pabrik dan aneka pembangunan infrastruktur lainnya. Belum lagi permasalahan yang terkait dengan serangan hama, cuaca yang berubah - ubah, rendahnya SDM pertanian, modernisasi alat pertanian dan lainnya yang bisa berakibat pada gagal panen.

“Adapun terkait dengan SDM berkaitan dengan dua aspek, yaitu aspek kuantitas dan aspek kualitas. Aspek kuantitas berkaitan dengan penurunan jumlah petani karena banyak yang beralif profesi menjadi pekerja toko, pabrik, bangunan dan lainnya. Sementara terkait dengan kualitas berkaitan dengan tingkat produktivitas yang masih rendah sehingga tentu akan berdampak pada daya saing yang kurang kompetitif," sambung Dede.

Sebagai salah satu jenis tanaman hortikultura, tanaman cabai banyak dibudidayakan oleh para petani di Indonesia karena teknik pembudidayaannya tidak terlalu sulit, juga memiliki nilai ekonomi yang menjanjikan pada saat harga cabai stabil. Jenis tanaman cabai yang banyak diminati adalah cabai rawit, paprika, cabai merah, dan cabai hijau, karena relatif sering dikonsumsi oleh masyarakat.

“Namun demikian prospek yang baik ini bukan berarti tidak menghadapi permasalahan secara spesifik bagi petani cabai. Terutama terkait dengan hal – hal yang dapat menghambat produksi cabai, seperti ketersediaan lahan yang semakin sempit, usaha tani cabai dalam proses pembudidayaannya kurang dilakukan dengan benar, modal dan sarana prasarana petani cabai terbatas, sering terjadi fluktuasi harga cabai yang berpengaruh terhadap permintaan dan penawaran cabai di pasaran.  Oleh karenanya terobosan untuk mengatasi berbagai permasalahan tersebut harus dibahas bersama, termasuk dengan Pemerintah selaku pengambil kebijakan agar tidak merugikan petani cabai. Beberapa solusi yang mungkin bisa dilakukan adalah  menggunakan media tanam selain lahan pertanian, meningkatkan peran penyuluh dalam memberikan informasi pertanian tentang proses pembudidayaan sampai pemasaran cabai, fasilitas pinjaman lunak dari Pemerintah untuk memenuhi sarana dan prasarana dalam pembudidayaan tanaman cabai, dan juga kebijakan Pemerintah dalam hal penentuan harga cabai. Sementara dari sisi Prawita GENPPARI memandang sudah saatnya para petani dibekali konsep pengembangan wisata edukasi bidang agro, khususnya pertanian cabai. Disamping ada warisan pendidikan buat anak – anak sekolah, juga sekaligus bisa menjadi sumber pendapatan tambahan agar para petani cabai semakin meningkat kesejahteraannya," pungkas Dede.


(*)

Nama

Advetorial,34,Advevetorial,33,Batam,5,Bengkalis,427,Berita,2305,BeritaRiau,4,Biografi,18,Bisnis,92,Dumai,764,Dunia,81,Editorial,17,Hukum,1219,Inhil,103,Inhu,41,Kampar,139,Kepri,15,Kuansing,72,Kuliner,8,Lifestyle,93,Meranti,69,Nasional,1660,Nasionall,1,Olahraga,218,Opini,45,Pekanbaru,695,Pelalawan,237,Pendidikan,60,Peristiwa,269,Politik,173,Rau,1,Redaksi,5,Riau,2682,Riau Rohil,1,Rohil,787,Rohul,67,ROKAN HILIR,1,Siak,113,Sumatera,172,Sumatera Barat,4,Teknologi,70,Traveling,55,Video,71,
ltr
item
Analisariau: Prawita GENPPARI, Pengembangan Wisata Edukasi Tingkatkan Kesejahteraan Petani Cabai
Prawita GENPPARI, Pengembangan Wisata Edukasi Tingkatkan Kesejahteraan Petani Cabai
https://1.bp.blogspot.com/-hApaHUUq1jY/YC96V_mhG0I/AAAAAAAALq8/2A_oZ6OcQ7Y6RTrJBXGTkEHG8YFE5AaDwCLcBGAsYHQ/s320/IMG-20210219-WA0018.jpg
https://1.bp.blogspot.com/-hApaHUUq1jY/YC96V_mhG0I/AAAAAAAALq8/2A_oZ6OcQ7Y6RTrJBXGTkEHG8YFE5AaDwCLcBGAsYHQ/s72-c/IMG-20210219-WA0018.jpg
Analisariau
http://www.analisariau.com/2021/02/prawita-genppari-pengembangan-wisata.html
http://www.analisariau.com/
http://www.analisariau.com/
http://www.analisariau.com/2021/02/prawita-genppari-pengembangan-wisata.html
true
8225591636268580222
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy