ROKAN HILIR — Untuk memenangkan pertarungan di ajang pesta Demokrasi Pilkada Serentak 9 Desember 2020 tentu di butuhkan stategi yang matang yang di barengi dengan usaha dilapangan. Pasalnya, untuk memperebutkan hati masyarakat tidaklah mudah dan barang kali dibutuhkan usaha yang gigih untuk meyakinkan masyarakat selaku penentu kemenangan bagi masing-masing pasangan calon. Sejalan dengan hal itu, Tim Pemenang pasangan calon Sudin (H Suyatno Amp dan Drs H Djamiludin melakukan pertemuan guna membahas strategi yang akan di lakukan selama masa kampanye.
Pertemuan yang digelar Rabu (30/09/2020) di Kantor Kualisi pasangan Sudin di Jalan Merdeka di Bagansiapiapi ini di hadiri para Relawan dari berbagai daerah dan para kader Partai pendukung yakni PDI Perjuangan dan PAN. Bahkan calon bupati dan wakil bupati dari pasangan ini juga hadir guna menyampaikan dan mengamanahkan apa yang harus dilakukan. Calon Petahana Incumben ini memiliki misi penting yang menitik beratkan dibidang Kesehatan, Pendidikan dan Infrastruktur.
Misi yang telah di tetapkan ini diharapkan bisa di sampaikan ke masyarakat agar para pemilik hak suara ini faham, mau dan endingnya kembali memilih pasangan Sudin agar bisa melanjutkan roda pemerintahan untuk priode kedua. Bupati Rohil yang tengah bercuti selama masa kampanye ini menjelaskan bahwa bidang kesehatan sangatlah penting dan harus terus ditingkatkan karena menjadi kebutuhan mendasar masyarakat.
Sementara untuk bidang pendidikan sama pentingnya karna berkaitan dengan ilmu pengetahuan dan kecerdasan masyarakat khususnya para generasi penerus bangsa. Begitu halnya dengan bidang infrastruktur. "Ketiga bidang ini sangat erat kaitannya. Sebab, bila tidak didukung infrastruktur yang memadai maka tentu akan sia-sia saja," ungkap Suyatno. Calon Wakil Bupati pasangan Sudin, Drs H Jamiludin menambahkan agar para relawan dan kader partai pendukung bekerja keras untuk mengkampanye program yang telah di tuangkan dalam misi tersebut.
Namun, tetap harus mentaati aturan yang telah di tetapkan pihak KPU dan jangan sampai ada relawan dan kader yang melangar dari aturan pemilu tersebut. Perlu untuk diingatkan papar wakil bupati, yang juga tengah bercuti selama masa kampanye ini agar saat mengkampanyekan semua program kepada masyarakat jangan sampai melanggar aturan pemilu. Sebab, bila kedapatan pasangan yang di usung andai menang resikonya pelantikan akan di tunda selama 6 bulan.
"Hal yang paling penting dan perlu diingat adalah meraih kemenangan, tak perlu banyak cakap karena yang di butuhkan itu kerja nyata di lapangan untuk raihlah simpati masyarakat sebanyak-banyaknya," pesan Djamiludin. Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan Koalisi Sudin lanjutkan Jilid II, Amansyah menerangkan bahwa Pertemuan ini merupakan rangkaian lanjutan sejak telah dilakukanya tahap pendaftaran dan penetapan nomor Calon.
Relawan dan kader pendukung dari dua partai telah bekerja secara maksimal yang dimulai melalui pemasangan APK Sudin setiap Desa 4 titik dan membuka Posko setiap Desa sebanyak 2 titik. Pemasangan APK dan pendirian Posko ini tidak dilakukan secara sembarangan. Sebab, tiap titik telah mendapat izin dan persetujuan dari warga mengingat lokasinya berada di pusat keramaian seperti warung dan rumah warga.
"Upaya mengambil hati masyarakat melalui kampanye program pasangan Sudi nanti pola ha akan dibatasi. Dimana massa yang hadir tidak melebihi dari 50 orang sesuai dengan aturan yang telah di tetapkan," tandas Amansyah.
***(Erik)
Editor : Ingatan
