ROKAN HILIR — Terjadinya lonjakan yang signifikan terpapar virus Covid-19 di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), dimana tercatat hingga pada Selasa 04 Agustus 2020 kemarin, jumlah penderita positif Covid-19 mencapai angka 34 orang. Terjadi penambahan sebanyak 10 orang penderita dari hari-hari sebelumnya yaitu sebanyak 23 orang dan 2 orang diantaranya yang dinyatakan sembuh berdasarkan data yang di keluarkan oleh Satgas Covid-19 Kabupaten Rohil.
Peduli akan peristiwa yang menimpa Rohil tersebut, Muhammad Maliki yang didampingi oleh sang istri serta bersama tim "Relawan Maliki Untuk Kita" melakukan kegiatan bagi-bagi cairan disinfektan lebih-kurang sebanyak 1200 botol, pada Selasa (04/08/2020) di Bagan Batu dengan titik lokasi secara acak, seperti pasar, rumah-rumah warga dan pusat keramaian lainnya.
Muhammad Maliki yang berhasil dikonfirmasi terkait aksi bagi-bagi disinfektan di Bagan Batu tersebut, kepada analisariau.com mengatakan, "Aksi ini dilakukan, akibat terjadinya lonjakan yang signifikan terpapar virus Covid-19 di Kabupaten Rohil, untuk itu kita harus melakukan berbagai upaya untuk menghambat penyebarannya, maka pada Selasa kemarin kita membagi-bagikan disinfektan sebanyak 1200 botol," katanya pada Rabu (05/08/2020).
Ia juga menjelaskan kenapa dirinya bersama tim relawan memilih Bagan Batu sebagai titik aksi pembagian di Bagan Batu, karena pihaknya menilai di Bagan Batulah terjadinya lonjakan positif Covid-19 dimana berdasarkan data Covid-19 yang dikeluarkan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Rohil yaitu sebanyak 15 orang yang dirawat di Puskesmas Bagan Batu dan 2 orang diantaranya telah sembuh.
"Karena di Bagan Batu termasuk yang banyak terpapar positif Covid-19 makanya untuk saat ini kita memilih daerah ini sebagai tempat pembagian disinfektan," jelasnya.
Ia juga mengingatkan untuk tetap mentaati protokol kesehatan selama New Normal, karena New Normal menurutnya bukan keadaan sudah kembali normal, tapi ada prilaku baru yang harus disesuaikan ditengah pandemi agar kehidupan sosial masyarakat tetap berjalan.
"Ingat ya, New Normal itu bukan keadaan sudah kembali normal, tapi ada prilaku baru yang harus kita sesuaikan ditengah pandemi, agar kehidupan sosial masyarakat tetap berjalan," sambungnya mengingatkan.
"Insya Allah, badai ini segera berlalu, jika kita semua tertib, Aamin," tutupnya.
***(alx)