BENGKALIS — Sebagian anggota warga di Desa Bathin Sobanga Kecamatan Bathin Solapan Kabuoaten Bengkalis belum mendapat bantuan Pemerintah bagi warga yang terdampak covid 19. Berdasarkan keterangan anggota warga setempat bahwa pembagian bantuan terdampak covid 19 tidak adil bahkan menimbulkan kesenjangan sosial.
Seperti temuan LSM Reclasseering Indonesia (RI) 007 Dumai Riau baru-baru ini terkait dugaan terjadi ada pilih kasih dalam penyaluran bantuan terdampak wabah Covid-19. "Bantuan pemerintah ini dikucurkan untuk semua daerah diwilayah Republik Indonesia karena wabah Covid-19 yang tengah melanda Negeri ini, maka bantuan tersebut harus tepat sasaran," ujar Perianto Ketua KOMDA RI Dumai kepada awak media analisariau.com pada Sabtu (13/06/2020).
Lanjut pengurus LSM RI 007 Dumai, "Masalah ini terjadi bagi warga didaerah Dusun Pontigambi, Desa Bathin Sobanga di RT 03, dan ada juga di RT 02 dan RT 01 Desa Bathin Sobanga. Bahkan menurut permintaan anggota warga yang belum mendapat bantuan tersebut meminta kepada LSM RI 007 Dumai Riau untuk menelusuri kebenaran bagaimana soal hak warga terkait bantuan pemberian pemerintah tersebut agar warga memperoleh hak atas bantuan tersebut ada persamaan hak demikian harapan anggota warga itu," ujar pengurus LSM RI itu menjelaskan.
Ini yang diharapkan masyarakat disana agar ada pemerataan hak dalam menerima bantuan terdampak covid 19 karena bantuan tersebut diberikan pemerintah RI bukan disalahgunakan tetapi harus tepat sasaran terang ketua KOMDA LSM R I Dumai itu saat dikonfirmasi awak media.
Ditegaskan, agar dapat diketahui maka data anggota warga yang berhak menerima bantuan sudah diminta kepada Ketua RT 03 Desa Bathin Sobanga Sugiarto, Mudah-mudahan Senin Besok data tersebut dapat kita terima dan kita klarifikasi dikantor Desa tambahnya.
Terkait temuan permasalahan penyaluran ataupun pembagian bantuan dari pemerintah tersebut, bahwa laporan dan informasi dirangkum di Desa Bathin Sobanga seperti bantuan sembako berupa beras, gula, mie instan, dan telor diduga ada disalah gunakan oleh oknum petugas yang membagikan sembako tersebut.
Bahkan pada sebelum lebaran Idul fitri bantuan berupa uang tunai Rp. 600.000,- Bantuan Langsung Tunai (BLT) dibagi tiga, temuan permasalahan ini sesuai dengan laporan serta sejumlah informasi yang diperoleh di Desa Bathin Sobanga.
"Karena itu pembagian bantuan yang diduga ada diberikan kepada anggota warga menimbulkan kesenjangan sosial akibat anggota warga ada yang tidak mendapat bantuan tersebut, ini harus diselesaikan dengan baik, maka temuan permasalahan ini segera kita klarifikasi kepada Kepala Desa Bathin Sobanga," tegasnya.
"Dan Ketua Gugus Tugas Covid-19 Pusat di Jakarta segera kita surati setelah apa tanggapan pemerintah Desa Bathin Sobanga dan Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kab. Bengkalis dan Provinsi Riau," tambahnya.
Terpisah, informasi diperoleh awak media diduga anggota warga merasa kecewa dan rasa haknya atas bantuan dampak Covid 19 karena tidak merata. Bahkan ada anggota warga RT 01 berinisial SHR dan anggota warga RT 03 RW 01 berinisial HR, Dusun Pontigambi, Desa Bathin Sobanga namanya sudah dimasukan didalam daftar penerima bantuan tetapi diduga “dicoret oleh oknum tertentu” yang ada dikantor Desa Bathin Sobanga.
Hingga berita ini diekspos Kepala Desa Bathin Sobanga Belum dapat di konfirmasi dan juga ketua Gugus Tugas Covid-19 Kab. Bengkalis dan Provinsi Riau belum dapat dikonfirmasi.
***(RDS)
Editor: Ingatan
