DUMAI — Perusahaan Terbatas (PT) Inti Benua Perkasatama yang berada di Kelurahan Lubuk Gaung, Kecamatan Sungai Sembilan, Kota Dumai sepertinya sudah langganan dalam rentetan masalah, pasalnya warga masyarakat yang berada di RT 04, RT 03 dan RT 02, Kelurahan Lubuk Gaung resah lantaran hingga saat ini masyarakat yang berada disekitaran Perusahaan belum merasakan air bersih yang sebagaimana di janjikan oleh PT IBP.
Keresahaan ini bukan tampa alasan, masyarakat Lubuk Gaung yang selama ini Mandi, Cuci, Kloset (MCK) kebanyakan mempergunakan aliran Air Parit yang melintas di depan rumah masyarakat mengeluhkan air tersebut tidak bisa digunakan sebagaimana mestinya. Pasalnya, diduga Air Parit tersebut sudah tercemar oleh limbah PT IBP selama perusahaan tersebut beroperasi.
Salah seorang masyarakat ketika dikonfirmasi awak media yang berinisial L mengatakan, "Dulu air parit tersebut bisa digunakan untuk mandi dan tidak gatal, sekarang kalau digunakan selain gatal-gatal kulit kitapun berkudis," terangnya pada Senin (02/06/2020).
Deretan masalah yang ditimbulkan PT IBP, dari tumpahan CPO dan Tanki Tumbang, sulitnya mendapatkan peluang kerja bagi warga tempatan, serta deretan kasus kecelakaan kerja yang menewaskan pekerja. Kini lagi-lagi munculnya berbagai persoalan sosial seperti tercemarnya air parit yang merupakan kebutuhan masyarakat sehari-hari sehingga masyarakat harus mengeluarkan kos lebih untuk membeli air bersih, serta kurangnya proaktif pihak perusahaan menyebabkan tersumbatnya komunikasi antara Perusahaan maupun masyarakat.
Ditempat yang sama masyarakat berinisial H kepada awak media sembari memotong pembicaraan mengatakan, "Kami juga sehari-hari harus membeli air bersih sebesar Rp. 20 ribu perhari, padahal beberapa tahun silam Perusahaan pernah berjanji akan membuatkan Tanki untuk Air Bersih, nyatanya hingga saat ini nihil," sambungnya.
Ditempat terpisah ketika hal ini dikonfirmasi kepada Ketua RT 03 Basrizal yang kebetulan sedang bekerja maka dijawab oleh istrinya bernama Lis, kepada awak media mengatakan, "Untuk pemberian Amdal PT IBP masalah Air Bersih tidak ada bang selama ini, hanya saja pas kemarin memberi bantuan Covid-19 berupa sabun batang 8 buah sama minyak makan 1 liter. Kalau CSR hanya memberi berupa bantuan Tong Sampah, itupun di PKBM. Jadi bantuan Air bersih untuk mandi dan mencuci tidak ada," jelas Lis.
Ketika hal ini dikonfirmasi kepada Humas PT IBP Sarmin, melalui telepon selulernya guna keseimbangan berita, hingga berita ini dipublikasikan awak media belum juga mendapatkan jawaban, diduga Sarmin enggan memberikan jawaban.
Ketika hal ini dikonfirmasi kepada Humas PT IBP Sarmin, melalui telepon selulernya guna keseimbangan berita, hingga berita ini dipublikasikan awak media belum juga mendapatkan jawaban, diduga Sarmin enggan memberikan jawaban.
***(alx)