DUMAI — Pimpinan Daerah (PD) Gerakan Nasional Pencegahan Korupsi Republik Indonesia (GNPK-RI) soroti kinerja Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Dumai yang pada hari Senin (16/06/2020) kemarin, reses ke PT. Inti Benua Perkasatama (IBP) dan bertujuan Hearing serta memfollow up laporan Tim Investigasi GNPK-RI Agung Surono, SE beberapa waktu lalu.
Ketua PD GNPK-RI Kota Dumai Hasan Basri, menilai Hearing yang dilakukan Wakil Ketua DPRD Mawardi, penuh kejanggalan dan tanda tanya "Ada Apa", karena menurutnya kalau akan melakukan Hearing kenapa cuma sendiri dan bukan atas nama Komisi yang membidangi serta kenapa harus disalah satu rumah warga dan kenapa tidak dikantor.
"Dimana letak resesnya, yang datang cuma Mawardi sendiri dan setahu saya Hearing ini harus ada unsur dari DPRD, PT. IBP, Camat, Lurah, Tokoh Masyarakat dan penduduk sekitar pabrik yang merasakan langsung dampak dari limbah tersebut," kata Hasan, pada Selasa (17/06/2020).
Hasan menambahkan, "Saya menilai ini tidak sesuai dengan fungsi tugas Menyerap, Menghimpun dan Menindaklanjuti (3M). Karena aspirasi masyarakat merupakan salah satu fungsi yang sangat penting untuk DPRD, yaitu menyerap, menghimpun dan juga Menindaklanjuti aspirasi dari masyarakat, jadi kalau seorang Wakil Rakyat berkata 'saya tidak membela masyarakat dan tidak juga berpihak keperusahaan' terus fungsi anggota dewan itu apa," jelasnya.
"Ya, sebagai Lembaga Negara yang merupakan Wakil Rakyat, maka dari itu, DPRD wajib dan memiliki tugas untuk mendengarkan aspirasi serta keluhan dan kebutuhan masyarakatnya dan sama dengan tugas dan fungsi MPR. Setelah itu, DPRD sudah sepantasnya memiliki wewenang untuk menghimpun, dan membahas mengenai penindak lanjutan dari aspirasi masyarakat daerah," tegas Hasan.
Hal ini merupakan salah satu tugas utama DPRD sebagai lembaga legislative yang merupakan wakil rakyat, dan merupakan penghubung antara masyarakat atau rakyat daerah biasa dengan pemerintahan. Hal ini akan membantu sebuah daerah akan menjadi lebih baik, terutama dalam hal kemajuan pembangunan dan juga kesejahteraan.
***(alx)