![]() |
Keterangan Foto: Bupati, H Suyatno saat menghadiri Muscab IBI Rohil di aula Lantai V Hotel Lion di Bagansiapiapi. |
ROKAN HILIR — Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) adalah salah satu wilayah pesisir di Provinsi Riau. Dimana empat Kecamatan di daerah berjuluk "Negri Seribu Kubah" ini berada di wilayah pesisir pantai dan masyarakatnya bergantung dengan hasil laut. Disisi lain karena pemukiman berada di pinggir pantai dan terbatasnya akses jalan darat menjadi persoalan tersendiri bagi para ibu khususnya saat akan melahirkan. Menyikapi hal itu, Bupati H. Suyatno, Amp. mengharapkan para bidang mampu berperan agar bisa menyelamatkan ibu dan bayi yang akan dilahirkan walau berada di pelosok desa.
Harapan itu di sampaikan bupati saat membuka Musyawarah Cabang (Muscab) Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Rohil di aula Lantai V Hotel Liong, Kamis (11/6/2020) di Bagansiapiapi. Diungkapkan orang nomor satu di Rohil ini, bidang adalah profesi yang paling di cari masyarakat terutama saat akan melakukan proses melahirkan. Itu berarti bahwa masyarakat sangat membutuhkan bidan dimana pun tampa terkecuali di pelosok Desa dan Daerah Pesisir sekalipun.
"Apa jadinya bila tidak ada bidan di satu daerah. Kematian baik ibu maupun bayi saat proses melahirkan sudah tentu akan terjadi," kata bupati sembari mengingatkan agar ibu dan bayi dapat di selamatkan ini menjadi tugas seorang bidan. Menurut bupati mengupas salah satu profesi di bidang kesehatan tersebut, bidang adalah sebuah profesi dengan tugas yang sangat mulia karena menyelamatkan dua nyawa sekaligus.
"Siapapun yang berprofesi sebagai bidan harus berbangga. Namun, perlu diingat jangan pernah memilih dimanapun tempat ditugaskan walau itu di pelosok desa," saran bupati. Melalui Muscab IBI Rohil tahun ini bupati berharap, kepengurusan baru nantinya bisa menambah semangat baru pula bagi para bidan yang bertugas di seluruh penjuru negri di Rohil kedepanya. Sehingga angka kematian ibu dan bati saat proses melahirkan bisa pula ditekan.
***(erik)
Editor: Ingatan