 |
| Keterangan Foto: Nursiti (Kiri) Ramli (Kanan) |
DUMAI — Warga masyarakat Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Bukit Kapur Dumai yang terkena dampak pembangunan pelebaran jalan di RT 08 Sukamaju sesuai informasi yang dirangkum dilapangan bahwa hingga kini belum ada titik terang terkait keberatan warga terhadap nominal harga yang diterbitkan Tim Appresial. Namun menurut warga yang terkena dampak bahwa pada hari Rabu ini (03/06/2020) diundang untuk hadir dikantor Camat Bukit Kapur.
"Dimana bahwa sebelumnya 10 KK warga yang tidak setuju nominal harga dari KJPP Tim Appresial di undang hadir di Kantor Camat Bukit Kapur," ujar Supartik pada awak media saat dikonfirmasi Sabtu (30/05/2020).
Menurut supartik, "Bahwa anggota warga yang terkena dampak yang menandatangani tidak setuju Nominal Harga yang diterbitkan tim Appresial tetap bertahan dan meminta agar dilakukan peninjauan ulang, tidak akan mundur 1 langkah pun jika nominal harga ganti rugi bangunan, Tanah dan Konpensasi usaha tidak ditinjau ulang," terangnya.
Proses penyelesaian ganti rugi yang terkena dampak pelebaran jalan di RT 08 Kampung Baru sebahagian kita dengar sudah ada yang terealisasi. "Khususnya pihak warga yang terkena dampak pelebaran jalan yang setuju nominal harga yang diterbitkan tim Appresial, KJPP tersebut," ujar Supartik.
"Untuk anggota warga yang tidak setuju hingga kini belum ada titik terang yang dapat jadi keputusan yang adil dari pihak Tim Appresial," ujar Ramli dan Pasaribu.
"Kita berharap atas keberatan yang kita sampaikan kepada kelurahan Kampung Baru dan Camat Bukit Kapur dan kepada Wakil Walikota Dumai ada solusi terbaik agar warga yang terkena dampak merasa diperlakukan adil," ujar Ramli didampingi Supartik memperjelas.
Lagipula nominal harga yang tidak sesuai diminta KJPP, Tim Appresial dan pihak yang berwenang dalam penyelesaian pembebasan tanah untuk pelebaran jalan dapat bersikap adil pinta warga yang terkena dampak tersebut.
Lanjut Ramli, "Bangunan rumahnya yang permanen diketahui baru-baru ini hasil pengukuran yang dilakukan Tim Appresial tidak sesuai dengan yang sebenarnya. Sebab hasil pendataan dan pengukuran terlihat ada kejanggalan. Ditulis luas Rumah total 427,75M2, tetapi itu pun dicoret pula," sebut Nursiti sembari menunjukan fotocopy hasil pendataan dan pengukuran awal penentuan lokasi tambahan jalan untuk Tol pekanbaru-Dumai Seksi 6 dan memberikan fotocopy data tersebut kepada awak media.
Dikatakan istri Ramli itu, "Bahwa tidak ada ditulis spesifikasi bangunan, tidak ada dicantumkan hasil pendataan dan pengukuran maka temuan ini sangat janggal," tegas Nursiti.
Ditemukan pada data pengukuran rumah tetangganya bernama Tukimin (Ramli S) yang sama-sama terkena dampak, semua ditulis Spesifikasi bangunan. "Dalam data pengukuran penentuan lokasi tambahan jalan lengkap ditulis Spesifikasi bangunan yang ada seperti yang tertulis di fotocopy pendataan awal penentuan lokasi penambahan Jalan yang dibuat Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) bidang Cipta Karya," ujar Nursiti.
Dijelaskan, bahwa pada hasil pengukuran tersebut juga ditanda tangani ketua RT 08 Khoiruddin Hsb dan Kelurahan Kampung Baru serta Kasi Penataan Bangunan dan Bangkim Dinas PUTR Kota Dumai, Erha S Bastian, ST. terus ditandatangani oleh a.n Plt. Kepala, Kepala Bidang Cipta Karya Satrya Alamsyah, ST terangnya.
"Ternyata kok hasil pengukuran rumah saya yang permanen tidak ada tertulis Spesifikasi bangunan, maka ini harus diluruskan, minta Tim Appresial meninjau ulang kembali hasil pengukuran rumah saya," tegas Nursiti.
"Rincian yang tertulis hasil pengukuran rumah Tukimin ada ditulis Spesifikasi bangunan seperti pondasi, dinding, lantai, konstruksi, rangka atap, penutup atap, sumur, septi tank, semua jelas tertera," tambah Ramli dan Nursiti dalam wawancaranya dengan awak media.
Menurut Ramli, "Hasil pengukuran dan pendataan rumahnya tidak jelas alias diduga asal dibuat," ujarnya.
"Karena itu kita berharap dilakukan peninjauan ulang terhadap hasil pengukuran dan pendataan yang ada dipegang Tim Appresial," ucap Ramli, Sembari memberikan Fotocopy hasil pendataan awal penentuan lokasi tambahan jalan kepada awak media mengakhiri wawancaranya.
Sampai berita ini diekspos Kadis PUTR Kota Dumai dan Plt Kepala Bidang Cipta Karya PUPR Kota Dumai serta Kasi.
***(DAS)
Editor: Ingatan
