Bupati, H Suyatno Amp dan Wakil bupati, Drs Jamiluddin saat akan mengelar rapat membahas persoalan Corona di Mess Pemda belum lama ini |
ROKAN HILIR – Tanpa kenal lelah dan tanpa mempedulikan waktu, situasi dan kondisi cuaca panas bahkan hujan sekalipun tetap bersemangat, dari pagi hingga ke pagi lagi bergantian shift demi menciptakan rasa aman dan nyaman di masyarakat. Demi orang banyak para petugas Tim Tangap Gugus Tugas Covit 19 Kabupaten Rokan Hilir terus melaksanakan tugasnya dan rela meninggalkan keluarga yang membutuhkan perhatian demi memutuskan mata rantai penyebaran virus Corona
Kebijakan pemerintah melalui gugus tugas sudah jelas bahwa perekonomian harus tetap jalan. Para pedagang tetap di perbolehkan berjualan tetapi harus bungkus/physical Distancing. Bahkan Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir juga sudah menyiapkan bantuan dalam bentuk sembako buat masyarakat khususnya pekerja harian, buruh dan sebagainya (Proses pendataan hampir selesai). Pasar-pasar tradisional tetap buka, sembari disiasati memberikan bantuan masker gratis ditempat.
Himbauan buat masyarakat agar tetap tenang dan tidak panik, kita harus bisa bersama sama memahami keadaan. Para petugas melalui gugus tugasnya hadir untuk kebaikan kita semua dan harus mendapat dukungan dari semua pihak dan peran serta masyarakat, terlebih juga terima kasih buat awak media yang tiada henti nya memberikan informasi agar masyarakat lebih tahu dengan kondisi sebenarnya kabupaten Rokan Hilir tercinta, kata Bupati, H Suyatno Amp melalui Plt Kadis Kominfotik, Hermanto S Sos didampingu Kasubbag DokPim, Hasnul Yamin Minggu (5/4/2020) di Bagansiapiapi.
"Mudahan apa yang dilakukan mereka dan kita semuanya menjadi amal baik kelak. Semoga semua gugus tugas covid 19 Rokan Hilir serta lapisan yang bertugas diberikan kekuatan dan kesehatan dalam melaksanakan tugas yang luar biasa ini. Sekali lagi mohon bagi masyarakat untuk selalu disiplin diri dan keluarga sembari ikuti semua anjuran pemerintah demi kebaikan kita semua. Bersama kita bisa melawan corona," himbau Hermanto.
Terlepas dari hal itu, berdasarkan data Gugus tugas percepatan penangan Covit 19, hingga dengan saat ini sudah 964 orang lepas dari massa pemantauan. Sedangkan untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) kini hanya bersisa 1.492 orang.
***(erik)