PELALAWAN - Sempat mengundang perhatian warga, seorang Pemuda lakukan aksi protes sendirian, bermodalkan sebuah spanduk yang ia sarungkan ditubuhnya, aksi ini ia lakukan di perempatan lampu merah Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Selasa (10/03/2020).
Diketahui pemuda yang melakukan aksi tersebut bernama Umar Syaputra (35) dan aksi ini ia lakuan demi menyampaikan aspirasi terkait adanya bau busuk yang sering tercium di Pangkalan Kerinci dan diduga penyumbang bau tersebut adalah perusahaan RAPP dan APR.
Dalam spanduk yang ia kenakan bertuliskan, "Rakyat Menggugat" dengan tiga point tuntutan, diantaranya (1) Karbon Disulfida mu sangat membahayakan manusia, (2) Kembalikan udara bersih pelalawan dari bau busuk usahamu RAPP dan APR, (3) Jangan jadikan Pelalawan Porsea Kedua.
Terkait aksi yang ia lakukan ini, ketika ditanya beberapa pertanyaan Umar mengatakan, "Ini aksi pribadi saya, tidak ada ditunggangi pihak manapun, tidak ada kepentingan proyek di perusahaan, yang jelas saya mempertanyakan apakah bau busuk ini, mengotori udara atau limbah ini tercium manuisa berbahaya" ujar Umar.
Aksi yang ia lakukan seorang diri ini tidak lain untuk meminta pihak Perusahaan yang diduga sumber bau busuk, bertanggung jawab dan memberikan penjelasan kepada masyarakat tentang kondisi bau yang sangat meresahkan tersebut.
"Saya hanya meminta Perusahaan memberikan penjelasan sebenarnya, ilmiah nya, jika perlu di pasang alat pengukur udara dan cemaran udara yang berada di Pangkalan Kerinci" lanjut Umar.
Aksi yang sempat mencuri perhatian tersebut serta terlihat beberapa warga sempat mengabadikan momen yang mereka anggap langka ini, dan akhirnya diamankan oleh Kepolisian, tak berselang lama setelah melakukan dialog, Umar terlihat meninggalkan lokasi.
***(tosmen/alx)