Kepala BPBD Rohil, Hari D Putra kanan saat menghadiri acara belum lama ini |
ROKAN HILIR — Sejauh ini Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir terkhusus pihak terkait baik Dinas Kesehatan maupun pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) masih berhati-hati dalam menyampaikan informasi terkait kasus Virus Corona. Hal ini bertujuan agar tidak menimbulkan keresahan bagi masyarakat.
Mengutip data yang di share dalam Group Whasatapp Mitra Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Rokan Hilir, Minggu (22/03/2020) Sedikitnya terdapat data Orang Dalam Pengawasan (ODP) secara keseluruhan berjumlah 61 orang dan jumlah itu terdata di 10 Puskesmas hingga dengan tanggal 21 Maret 2020 diantaranya;
- Puskesmas Balai Jaya 16 orang
- Puskesmas Pedamaran 5 orang
- Puskesmas Bangko Kanan 9
- Puskesmas Pujud 1
- Puskesmas Panipahan 22
- Puskesmas Bagansiapiapi 1
- Puskesmas Rantau Kopar 1
- Puskesmas Tanah Putih 2
- Puskesmas Rantau Panjang Kiri 2
- Puskesmas Baganbatu 2
Kepala BPBD Rokan Hilir, Hari D Putra ketika dimintai keterangan terkait data tersebut melalui via telepon WhatsApp nya membenarkan akan data tersebut, sembari mengaku bahwa data itu sama dengan data yang diterima pihaknya. "Data itu sama dengan data yang kita terima. Namun, perlu untuk diketahui itu hanya data orang dalam pengawasan bukan berarti mereka terjangkit virus Corona, karena untuk mengetahui seseorang itu terjangkit harus melalui hasil Lab yang baru bisa dilakukan di Jakarta," tegas Hari.
Jadi lanjutnya, agar tidak menimbulkan keresahan dan kekawatiran masyarakat dirinya menghimbau kepada semua pihak agar tidak mudah menyampaikan informasi yang belum dapat dipastikan kebenaranya. "Mereka yang dalam daftar ODP ini adalah mereka yang telah melapor maupun di lapor ke Puskesmas dan petugas kesehatan dengan keluhan Demam dan petugas saat ini terus melakukan pengawasan dan pengobatan terhadap nama-nama dalam daftar yang terdata diberbagai Puskesmas tersebut," terang Hari.
Berkaitan Malaysia Lockdown Corona dan perlunya peningkatan pengawasan jalur tikus mengingat tidak tertutup kemungkinan akan banyaknya para TKI yang akan pulang, Hari menjelaskan bahwa untuk pengawasan saat ini telah dilakukan dengan menempatkan petugas di berbagai daerah yang dicurigai melalui Tim yang sudah dibentuk. "Kita berharap warga masyarakat juga bisa pro aktif dalam upaya penanganan masalah ini, karena tampa ada peran serta masyarakat kita tidak akan mampu menangani masalah ini sendiri," pinta Hari.
Bila mengetahui adanya warga yang baru pulang dari Malaysia dari jalur tikus segera lapor kepihak terkait agar yang bersangkutan bisa dilakukan pemeriksaan. "Kenapa perlu dilakukan demikian, inilah salah satu upaya untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona ini. Artinya kita harus berama-sama memerangi hal ini," jelas Hari.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Rokan Hilir, Ner Dahriar, S.Ked, M.Kes. pada berita sebelumnya mengaku telah meningkatkan upaya penanganan penyebaran kasus Covid-19 ini dengan meningkatkan fasilitas tempat tidur di rumah sakit umum Pratomo Bagansiapiapi dari sebelumnya 3 tempat tidur menjadi 11, kemudian pihaknya juga telah menyiapkan 3 lokasi Isolasi di 3 Kecamatan yang diantaranya bekas ex Puskesmas yang berada di Kecamatan Sinaboi, Rimbo Melintang dan Pasir Limau Kapas.
***(erik)