PELALAWAN - Pelanggan BUMD PD Tuah Sekata gelisah, pemadaman yang sudah berlangsung selama 20 jam itu diakui masyarakat pangkalan kerinci sangat mengganggu aktivitas rumah tangga.
Sepeti yang dikeluhkan seorang ibu rumah tangga bernama Iyus, yang juga seorang pedagang minuman balnd di ambisi. Ia menuturkan, selama padamnya lampu sejak kemarin sore, Rabu (14/4), ia tidak bisa menanak nasi dan tidak bisa berjualan minuman dingin.
"Gak bisa masak kami bang, tambah lagi saya jualan es (minuman Balnd,red), karena listrik padam, jadi mau memblander dan masak di rice cooker pakai apa," keluhnya pada bonoline.comlusa lalu.
Konseleting yang terjadi digardu PT RPE memutuskan seluruh suplay listrik baik BUMD di pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan.
Pihak BUMD membenarkan adanya kerusakan di RPE. Dirut BUMD Sanusi saat ditemui di ruangan kerjanya membenarkan adanya ledakan pada panel yang berada di PT RPE.
Saat ditanya bagaimana solusi mengatasi pemadaman tersebut, Sanusi mengatakan sudah berkoordinasi dengan pihak PLN guna meminta suplay daya sebesar 3,5 Mega.
"Solusi sementara kita minta bantu kepada PLN untuk mensuplay daya sebesar 3,5 Mega selama dua atau tiga hari kedepan," jelasnya kepada awak media, Kamis (15/03/2018).
Langkah pihak PD Tuah Sekata dimaksudkan agar pelanggan tidak kecewa atas pelayanan bumd. Dengan adanya kerjasama antara pihak BUMD Tuah Sekata dengan pihak PLN terbilang bijak. Besaran daya sebesar 3,5 Mega dirasa cukup untuk mensuplay listrik keseluruhan pelanggan BUMD.
Namun saat disinggung berapa nilai kontrak daya sebesar 3,5 Mega tersebut, ia belum bisa menyebutkan dikarenakan masih dalam persiapan terlebih dahulu.
"Nantik ya, kita masih mau susun dulu hari ini semuanya biar selesai cepat," ungkapnya singkat* (rdk/rf)
Sepeti yang dikeluhkan seorang ibu rumah tangga bernama Iyus, yang juga seorang pedagang minuman balnd di ambisi. Ia menuturkan, selama padamnya lampu sejak kemarin sore, Rabu (14/4), ia tidak bisa menanak nasi dan tidak bisa berjualan minuman dingin.
"Gak bisa masak kami bang, tambah lagi saya jualan es (minuman Balnd,red), karena listrik padam, jadi mau memblander dan masak di rice cooker pakai apa," keluhnya pada bonoline.comlusa lalu.
Konseleting yang terjadi digardu PT RPE memutuskan seluruh suplay listrik baik BUMD di pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan.
Pihak BUMD membenarkan adanya kerusakan di RPE. Dirut BUMD Sanusi saat ditemui di ruangan kerjanya membenarkan adanya ledakan pada panel yang berada di PT RPE.
Saat ditanya bagaimana solusi mengatasi pemadaman tersebut, Sanusi mengatakan sudah berkoordinasi dengan pihak PLN guna meminta suplay daya sebesar 3,5 Mega.
"Solusi sementara kita minta bantu kepada PLN untuk mensuplay daya sebesar 3,5 Mega selama dua atau tiga hari kedepan," jelasnya kepada awak media, Kamis (15/03/2018).
Langkah pihak PD Tuah Sekata dimaksudkan agar pelanggan tidak kecewa atas pelayanan bumd. Dengan adanya kerjasama antara pihak BUMD Tuah Sekata dengan pihak PLN terbilang bijak. Besaran daya sebesar 3,5 Mega dirasa cukup untuk mensuplay listrik keseluruhan pelanggan BUMD.
Namun saat disinggung berapa nilai kontrak daya sebesar 3,5 Mega tersebut, ia belum bisa menyebutkan dikarenakan masih dalam persiapan terlebih dahulu.
"Nantik ya, kita masih mau susun dulu hari ini semuanya biar selesai cepat," ungkapnya singkat* (rdk/rf)