Dalam pameran IndoGreen Environment & Forestry Expo di Jakarta Convention Center, Balitbangtan menampilkan berbagai jenis kopi hasil inovasi Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar (Balittri), dan salah satunya adalah Kopi Liberoid Meranti.
Menurut Elsera, peneliti Balittri kopi liberoid meranti ini memiliki cirikhas yang merupakan gabungan dari karakter kopi robusta dan arabika. “Kopi ini memiliki citarasa arabika dengan body robusta” ujarnya usai pembukaan pameran, Kamis (13/04/2017). berapa bulan yang lalu.
Kopi liberoid meranti sendiri dihasilkan dari varietas kopi Lim-1 dan Lim-2 yang merupakan hasil seleksi Balitbangtan dari kopi liberoid yang ada di Kepulauan Meranti, Provinsi Riau.
Dua varietas ini telah dilepas pada tahun 2015 bekerjasama dengan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Kepulauan Meranti dan memiliki beberapa keunggulan. Elsera menambahkan bahwa salah satu keunggulan varietas ini yaitu adaptif di lahan sub optimal, “Kopi ini ditanam di lahan gambut yang banyak terdapat di wilayah Kepulauan Meranti” lanjutnya.
Varietas Kopi Lim-1 dan Lim-2 memiliki nilai citarasa dengan skor diatas 80 sehingga berpotensi untuk menghasilkan kopi spesiality (specialty coffee). Varietas LIM-1 memiliki potensi produksi 1,69 ton biji beras/ha/tahun, sedangkan LIM-2 sebesar 1,98 ton biji beras/ha/tahun.
Selain Kopi Liberoid Meranti, dalam pameran yang berlangsung hingga 16 April 2017 ini, Balitbangtan juga menampilkan olahan bubuk kakao, cocholate bar, kopi robusta dan arabika serta kopi rabita yang merupakan pencampuran dari robusta dan arabika.
Balitbangtan juga menampilkan Perangkat uji tanah sawah dan tanah kering serta Pedoman Penilaian Kesesuaian Lahan Untuk Komoditas Pertanian Strategis yang merupakan peta berisi tentang karakteristik wilayah serta komoditas pertanian yang potensial dikembangkan di wilayah tersebut. (litbangpertanian.go.id / ybh)
