ROKAN HILIR, (AR) - Kematian ribuan ikan di Sungai Rokan pada Jumat (4/8/17) lalu, disinyalir akibat pembuangan limbah yang diduga dilakukan Perusahaan PT Sawit Riau Makmur (SRM) berada di Kepenghuluan Teluk Mega, Kecamatan Tanah Putih, Kabupaten Rokan Hilir-Riau, Senin (7/8/2017), Pukul 10.10 Wib.
Salah satu karyawan PT Sawit Riau Makmur (SRM) berinisial Bj (50) menjelaskan kepada Tribunriau.com, bahwa perusahaan PKS PT.Sawit Riau Makmur sengaja membuang limbah ke Sungai Rokan.
Pembuangan limbah tersebut dilakukan pada sore hari sekira pukul Pukul 17.30 WIB, pembuangan dilakukan oleh Satpam Perusahaan SRM atas suruhan pimpinan, jika tidak mau melaksanakan perintah pimpinan, maka Satpam tersebut akan diberhentikan.
"Kalau limbah di penampungan tidak dibuang, maka Kolam penampungan tersebut akan pecah. Mau tidak mau limbah tersebut harus dibuang ke Sungai Rokan dari pada kolam pecah. Pernah di dalam kolam tersebut diuji cobakan ikan dimasukan. Alhasil, ikan tersebut mati juga dan limbah di buang juga ke Sungai Rokan," ceritanya.
Manager M.A. Naiggolan melalui Kian Leng personalia PT. Sawit Riau Makmur (SRM) saat dikonfirmasi, Sabtu (5/8/17) lalu mengakui perusahaannya memang membuang limbah ke Sungai Rokan.
"Tapi limbah yang kami buang tersebut ada mutunya, kalau mutunya baik atau bagus kami buang ke sungai, tapi kalau mutunya tidak bagus kami tidak buang. Tidak mungkin kami sembarangan buang limbah tersebut," ujarnya.
Pihaknya juga baru mendapat informasi bahwa ikan di area Sungai Rokan mati sekira pukul 12.00 wib dari masyarakat. Sementara itu katanya, ikan mati di wilayah Desa Sedinginan jam 7.00 wib. "Kami langsung melihat ke tempat pembuangan limbah yang di salurkan ke Sungai Rokan, tapi kami tidak melihat ikan yang mati di sekitar pembuangan," tambahnya.
"Berapa kolam penampungan limbah di PT SRM saya tidak mengetahui, sebab saya baru dua bulan di tugaskan disini," katanya. Salah satu tokoh Pemuda Sedinginan Ucok (37) menanggapi pernyataan Personalia Kian Leng tersebut.
Menyikapi sering terjadinya pencemaran di dalam Sungai Rokan, seperti ikan dan udang yang diduga akibat pencemaran limbah, ketua DPC Lembaga Pemantau Jaringan Kebijakan Pemerintah (PJKP) Daruwan, saat dikonfirmasi Tribunriau.com melalui telepon selulernya mengatakan, ia meminta kepada pemerintah daerah dalam hal ini khususnya instansi terkait untuk melakukan pemgawasan dan menindak tegas terhadap seluruh perusahaan yang membuang limbahnya ke aliran Sungai Rokan.
"Kami berharap pihak terkait untuk melakukan pengawasan dan menindak tegas perusahaan yang membuang limbah ke Sungai Rokan," tegasnya.
Apabila terbukti melakukan pencemaran terhadap lingkungan, lanjutnya pihaknya berharap instansi terkait agar mencabut dan menutup perusahaan bandel. "Sebab Sungai Rokan yang melintasi beberapa Kecamatan yang ada di Kabupaten Rokan Hilir, banyak yang tergantung hidupnya di sana, serta semua masyarakat yang ada di pinggir Sungai Rokan melakukan kegiatan sehari-hari, seperti mandi, mencuci dan sebagainya," urainya. (TO)
Sumber: Tribunriau
