Foto:Istimewa |
PEKANBARU, AnalisaRiau.com - Sekitar 16 orang warga asal Pekanbaru kehilangan kontak saat melakukan pendakian di Gunung Merapi Nagari Koto Baru Kecamatan X Koto Kabupaten Tanah Datar Provinsi Sumatera Barat, Sabtu (3/6/2017) sekitar pukul 06.00 Wib. Mereka ini diduga tersesat.
"Benar, hingga saat ini kita tengah mencari mereka yang tersesat, saat melakukan pendakian diobjek wisata alam gunung," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Riau, Edwar Sanger saat dihubungi halloriau.com melalui telpon genggamnya, Senin (5/6/2017).
Ia menjelaskan, pencarian masih terus dilakukan terhadap 16 orang pendaki gunung. Mereka ini juga merupakan warga asal Kota Pekanbaru, Provinsi Riau. Mereka yang hilang ini merupakan kalangan dari mahasiswa, pelajar dan pekerja.
Sebelumnya peristiwa hilangnya mereka berawal, Sabtu (3/6/2017) sekitar pukul 06.00 Wib, sebanyak 16 orang asal Kota Pekanbaru, melakukan pendakian di Objek Wisata Alam Gunung Merapi di Nagari Koto Baru Kecamatan X Koto Kabupaten.
Kesesokan harinya, Minggu (4/6/2017) sekitar pukul 11.00 Wib, didapatkan informasi dari Masyarakat di Nagari Koto Baru bahwa ada 16 orang pendaki Gunung Merapi itu mengalami hilang kontak atau tersesat.
"Saat mendapatkan laporan, kita langsung koordinasi dengan penjaga pos Gunung Merapi, hasil informasinya benar. Sampai sekarang belum ada yang turun," kata Edwar.
Pengelola juga berusaha untuk menjemput para pendaki tersebut, disaat bersamaan terdengar ada letupan abu vulkanik. Namun malam, pihaknya sudah berhasil menemukan dan menurunkan ke 7 orang dari 16 para pendaki Gunung Merapi tersebut.
"Mereka yang berhasil diturunkan, yakni, Roby, Tander, Irwandi, Dwi Puspita, Roky, Ahmad Afis, mereka warga Rumbai, Pekanbaru sementara Agus Riadi warga Kuantan Singingi. Sisanya 9 orang lainnya masih bertahan di lokasi puncak Gunung Merapi," tutup Edwar. (halloriau)