 |
| Foto:Istimewa |
Wamen Archandra mengatakan bahwa Pemerintah menyambut baik investor asing di Indonesia, dari negara manapun investor itu berasal. "Selamat datang mitra kami dari Italia. Kami terbuka terhadap semua investor dari manapun selama intensitas kerja sama yang dibangun membuahkan win-win solution," sambut Wamen ESDM.
Dalam pertemuan bilateral ini, Wamen Arcandra menegaskan bahwa yang terpenting dalam sebuah perjanjian kerjasama adalah komitmen dalam menjalankan hal-hal yang telah menjadi kesepakatan. "Apabila kita memiliki komitmen, kita harus menghargainya, meski hanya berupa MoU. Saya akan mengawasi dengan ketat perjanjian yang telah dibuat, karena ini akan menjadi gerbang untuk mempromosikan negara kita ke iklim bisnis internasional," tutur Wamen Arcandra.
Menyikapi hal tersebut, Menteri Pembangunan Ekonomi Italia menyampaikan apresiasi atas upaya Pemerintah Indonesia dalam menjaga komitmen kerja sama di sektor energi. "Kami selaku Pemerintah melihat potensi kerja sama ini sebagai hal positif dan mengalami kemajuan. Penandatangan MoU ini sebagai bentuk komitmen kami," tegas Menteri Carlo.
Bentuk dukungan itu, lanjut Menteri Carlo, diimplementasikan melalui kemudahan berinvetasi bagi para pelaku bisnis Indonesia. "Atas kerja sama ini, apabila perusahaan Anda berinvestasi di Italia, kami akan memberi kemudahan berinvetasi," tambah Menteri Carlo.
Pada kesempatan ini, Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Italia menandatangani Nota Kesepakatan/Memorandum of Understanding (MoU) dalam mempromosikan kerja sama di bidang energi melalui kolaborasi antara kedua Kementerian, sektor terkait energi, badan usaha publik, badan penelitian dan memfasilitasi kerja sama antara perusahaan swasta, meliputi:
a) Energi terbarukan, terutama teknologi panas bumi dan teknologi terkait;
b) Minyak dan Gas, terutama eksplorasi berkelanjutan dan eksploitasi hidrokarbon dan gas alam cair;
c) Ketenagalistrikan;
d) Efisiensi energi.
Untuk kolaborasi antara kedua Kementerian dilakukan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi sedangkan Kementerian Pembangunan Ekonomi Republik Italia melalui Direktorat Jenderal Ketahanan Pasokan dan Infrastruktur Energi (DG SAIE) dan Direktorat Jenderal Aktivitas Keselamatan Penambangan dan Energi - Kantor Pertambangan Nasional Bidang Hidrokarbon dan Sumber Daya Geologi.
Selain pertemuan bilateral dan penandatanganan MoU, terselenggara pula Indonesia-Italy Business Forum. Indonesia-Italy Business Forum diselenggarakan dalam rangka memfasilitasi kontak Business to Business (B-to-B) antara Indonesia dan Italia. Pertemuan bilateral ini juga diharapkan dapat meningkatkan investasi langsung, mendorong kerja sama bisnis kedua negara antara lain dalam bentuk proyek bersama dan pembentukan Joint Venture Company, serta mengintesifkan hubungan Government to Government (G-to -G) sektor energi kedua negara.
"Hari ini kita menyelenggarakan Indonesia-Italy Business Forum, ini merupakan awal yang baik untuk kerjasama, memperkuat hubungan, dan untuk mendorong investasi asing secara langsung," ujar Wamen Arcandra. Investasi merupakan salah satu komponen pertumbuhan ekonomi. Dimana Pemerintah mentargetkan ekonomi dapat bertumbuh diatas 5%.
Senada dengan Wamen, Menteri Carlo menekankan bahwa pertemuan bilateral sektor energi ini diperhitungkan sebagai pertemuan strategis bagi kedua belah pihak. "Pertemuan ini sangat profitable dan penting," pungkas Menteri Carlo. (sumber:rilis-humas)
