 |
| Bupati Bengkalis, Amril Mukminin, diwakili Plt Sekretaris Daerah, Arianto, saat melepaskan Balon sebagai tanda mencanangkan hari five moment day dalam rangka akreditasi RSUD Bengkalis, Jum'at (5/5/2017). |
BENGKALIS, AnalisaRiau.com – Bupati Bengkalis, Amril Mukminin diwakili Plt Sekretaris Daerah, Arianto, Jumat (5/5/2017) mencanangkan five moment day dalam rangka akreditasi RSUD Bengkalis tahun 2017.
Pencananagan five moment day diawali dengan kegiatan senam kesehatan jasmani, dengan seluruh aparatur sipil negara (ASN) lingkup Pemerintah Kabupaten Bengkalis, di halaman RSUD Bengkalis. Tidak seperti biasanya, senam yang biasa dilaksanakan di Lapangan Pasir Andam Dewi, kini dialihkan di halaman RSUD Bengkalis.
Amril Mukminin, seperti disampaikan Plt Sekretaris Daerah, Arianto menyambut baik kegiatan pencanangan five moment day ini. Kegiatan ini sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran dan motivasi kebersihan tangan yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di lingkungan rumah sakit.
“Kegiatan hari ini juga menunjukkan komitmen segenap pimpinan dan karyawan/karyawati RSUD Bengkalis secara bersama, merupakan salah satu upaya menuju pelayanan prima yang menjadi visi dan misi yang ingin diwujudkan. Kami berharap semoga ini menjadi momentum untuk melakukan perbaikan untuk terus berbenah diri dan semakin meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat,” ungkap Arianto.
Diungkapkan Arianto, saat ini Indonesia menghadapi beban ganda dalam pembangunan kesehatan, yaitu dengan meningkatnya kembali beberapa penyakit menular atau re-emerging diseases. Sementara penyakit degeneratif mulai meningkat dengan adanya perubahan pola gaya hidup. Sisamping itu timbul pula berbagai penyakit baru atau new emerging diseases, seperti flu burung, SARS, Aids dan lainnya.
“Wabah penyakit yang infeksi sangat sulit diperkirakan akan kedatangannya, sehingga bila pelayanan perawatan di rumah sakit atau fasilitas pelayanan kesehatan lainnya tidak dilakukan sesuai prosedur yang benar, akan menyebabkan malapetaka yang besar,” katanya.
Arianto berpesan terhadap seluruh staf di rumah sakit, untuk terus menjaga tenaga kesehatan baik terhadap pasien dan pengunjung, karena dampak terkena infeksi sangat memungkinkan, baik karena perawatan atau datang berkunjung ke rumah sakit.
“Untuk mencegah terjadinya infeksi tersebut, maka pihak RSUD mesti melakukan pencegahan dan pengendalian infeksi baik yang dilakukan secara terintegrasi maupun komprehensif,” harapnya
Arianto juga mengingatkan kepada seluruh pihak rumah sakit, untuk menerapkan kebiasaan melakukan kebersihan tangan, karena organisasi kesehatan sedunia telah mencanangkan hal tersebut pada lima kesempatan yang dikenal dengan istilah five moment, yang berguna untuk meminimalkan resiko terjadinya penyebaran kuman.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Pelaksana Tugas RSUD Bengkalis, Suheiry Zein, Kadis Kesehatan Sukri, serta sejumlah pejabat di lingkup Pemerintah Kabupaten Bengkalis.***
(humas)
