 |
| H. Zulkifli As dalam sambutannya menyampaikan, sosialisasi pendidikan kebangsaan ini merupakan suatu pendidikan yang memberikan pemahaman kepada dunia pendidikan di Kota Dumai dalam nilai-nilai kebangsaan. |
DUMAI, AnalisaRiau.com - Dalam meningkatkan kesadaran masyarakat khusus penerus bangsa terhadap kondisi bangsa dan negara, Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Dumai gelar sosialisasi wawasan pendidikan kebangsaan untuk siswa-siswa se Kota Dumai, Selasa (25/4).
Kegiatan sosialisasi dibuka langsung oleh Walikota Dumai, H. Zulkifli As yang turut hadir, Danlanal Kota Dumai, Perwakilan Kementrian Dalam Negeri, Kesbangpol Provinsi, Korem Wirabima 031 sebagai narasumber dalam sosialisasi.
Ketua Panitia H. Syaiful SH MH dalam laporannya menyampaikan, kegiatan sosialisasi pendidikan wawasan kebangsaan bertujuan untuk menggugah rasa kebangsaan masyarakat Indonesia dalam hal ini penerus bangsa untuk lebih menumbuhkembangkan nilai-nilai kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari.
"Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada siswa-siswi di Kota Dumai dalam menumbuhkan nilai-nilai kebangsaan antar sesama," ujarnya dalam laporannya.
Dalam sosialisasi ini lanjut Syaiful menjelaskan, akan berlangsung selama 2 hari kedepan yanh diikuti 100 peserta dari seluruh Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) sederajat se Kota Dumai.
"Kita harapkan kepada peserta dapat mengikuti sosialisasi dengan, sehingga nilai-nilai yang diperoleh dalam kegiatan ini dapat diterapkan dalam dalam kehidupan sehari-hari," harapnya.
Sementara itu, Walikota Dumai H. Zulkifli As dalam sambutannya menyampaikan, sosialisasi pendidikan kebangsaan ini merupakan suatu pendidikan yang memberikan pemahaman kepada dunia pendidikan di Kota Dumai dalam nilai-nilai kebangsaan.
"Untuk itu kita berharap kegiatan ini dapat ditransfer dalam kehidupan bermasyarakat," ucap Wako Dumai.
Berbicara tentang Kebangsaan kata Zul As, saat ini pengaruh luar sangat mempengaruhi pergaulan remaja, dimana nilai-nilai kebangsaan tercantum dalam pancasila mulai luntur. Sehingga, tenaga pengajar diharapkan dapat menanankan nilai-nilai dasar tersebut, seperti nilai sopan santun, gotong-royong dan ramah tamah.
"Kini nilai itu mulai berkurang didalam kehidupan sehari-hari sulit untuk ditemukan nilai-nilai itu dalam kehidupan sehari-hari," jelas Zulkifli As.
Selain itu lanjut Wako, permasalahan peredaran narkoba khususnya di Kota Dumai sudah sangat berpengaruh bagi penerus bangsa yang menjadi perhatian bersama.
"Namun demikian, diharapkan dengan sosialisasi ini menjadi salah satu cara dalam menumbuhkembangkan nilai-nilai kebangsaan bagi generasi penerus di Kota Dumai, hingga mengimplementasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," tukasnya.*** (humas)
