AnalisaRiau.com, PEKANBARU - Kapolda Riau Irjen Pol Zulkarnain Adi Negara sangat mendukung dan mengapresiasi diadakannya Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang diadakan oleh Dewan Pers.
Bentuk dukungan orang nomor satu di Polda Riau ini adalah dengan meluangkan waktunya sehari untuk dikonfirmasi oleh dewan penguji dari Dewan Pers.
Yefrizal, salah satu peserta UKW tingkat Utama mengungkapkan kepada media sigapnews.co.id bahwa Kapolda Riau saat ini sangat mendukung profesi wartawan dan keterbukaan informasi publik.
"Saya sangat mengapresiasi Kapolda Zulkarnain dalam hal mendukung UKW untuk menuju wartawan yang kompeten ditengah gencarnya berita hoax," ungkap Yefrizal.
Walaupun baru beberapa bulan menjabat di Polda Riau, Irjen Pol Zulkarnain sudah melihatkan penegakan hukum tanpa pandang bulu dan setiap pengungkapan kejahatan selalu memberikan press conference kepada wartawan dan masyarakat.
UKW yang di selenggarkan oleh PWI Riau tahun 2017 ini adalah angkatan ke-8 dan memecahkan rekor peserta terbanyak se-Indonesia.
Pelaksanaan UKW pada Sabtu (1/4) di Hotel Ameera Pekanbaru itu diikuti 105 peserta. Dari jumlah itu, sebanyak delapan (8) peserta dinyatakan tidak kompeten.
Sebanyak 105 peserta itu dibagi dalam kategori/jenjang Utama sebanyak empat kelas, kategori Madya tiga kelas dan kategori Muda delapan kelas.
Manajer UKW PWI Pusat, Sayid Iskandarsyah melaporkan, pelaksanaan UKW PWI Riau Angkatan ke-8 ini paling tersukses dan terbanyak peserta dari UKW-UKW yang sudah dilaksanakan PWI di berbagai provinsi di Tanah Air. Bahkan, angka ketidaklulusan pesertanya juga paling sedikit yakni hanya delapan orang yang dinyatakan belum kompeten.
"Sedangkan yang dinyatakan kompeten sebanyak 97 orang," kata Sayid yang juga Sekretaris PWI DKI Jaya ini dalam acara penutupan, Sabtu (1/4) malam.
Sedangkan Ketua PWI Provinsi Riau, H Dheni Kurnia menyampaikan terima kasih kepada PWI Pusat yang sudah mendatangkan tim penguji terbaiknya pada UKW PWI Riau Angkatan ke-8 ini.
"Sebanyak 15 penguji dari PWI Pusat berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Ini suatu kebanggaan bagi kami," kata Dheni.*** (sigapnews)