ROKAN HILIR - Semua pemimpin di negri ini tentu akan berusaha untuk memajukan daerah yang ia pimpin. Namun, untuk mewujudkan hal itu bukanlah hal yang mudah, sebab di butuhkan keseriusan dan kerja keras termasuk tiga hal seperti yang di katakan oleh Bupati Rohil, Afrizal Sintong yaitu pertama perencanaan harus bisa dilaksanakan, kedua dampak dari pencapaian pembangunan itu harus lebih baik dan yang ketiga harus di dukung kuat oleh masyarakat.
Ketiga hal tersebut juga menjadi penekanan orang nomor satu di daerah berjuluk "Negri Seribu Kubah" ini kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada di lingkungan Pemda Rohil. Kepada para awak media Jum'at (31/3/2023) di Bagansiapiapi saat ditanyakan terkait dengan pelaksanaan pembangunan yang telah serta akan dilaksanakan Bupati menyebutkan ketiga hal tersebut merupakan dasar dari titik strategis agar seluruh kebijakan yang disusun dapat dikomunikasikan dengan baik dan memberikan nilai positif bagi perbaikan kualitas perencanaan pembangunan daerah.
"Kondisi perekonomian global, nasional, regional hingga daerah yang saat ini mengalami guncangan memberikan dampak yang cukup luas bagi percepatan pembangunan daerah," sebut mantan Anggota DPRD Rohil ini. Oleh sebab itu, seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Rohil agar dapat lebih fokus dalam perbaikan kinerja dengan mengoptimalkan kapasitas fiskal daerah dalam program, kegiatan dan sub kegiatan yang efektif, efisien dan ekonomis, tekannya.
Hal ini tak lain yaitu bertujuan untuk menuju pada pencapaian kinerja pembangunan daerah, menyusun desain perencanaan dengan tidak hanya bertumpu pada kekuatan APBD, namun harus dapat menangkap peluang sumber-sumber pembiayaan lain yang mendukung pencapaian kinerja pembangunan daerah yakni dari dana pusat
"Salah satunya dengan memanfaatkan sumber lain seperti dari Dana Alokasi Khusus (DAK) yang setiap tahun mengalami peningkatan cukup signifikan," bebernya.
Diantara DAK fisik yang mengalami peningkatan aku Afrizal Sintong, seperti bidang Pendidikan yang mana pada tahun awal kepemimpinan dirinya mendapat porsi sebesar Rp 11 Milyar pada tahun 2022 dan tahun 2023 meningkat menjadi Rp 40 Milyar lebih.
"Hal terpenting untuk dilakukan adalah kita harus meningkatkan kualitas perencanaan pada level perangkat daerah dengan memperkuat data-data yang aktual dan valid serta analisis yang tajam dengan mengoptimalkan tenaga akademisi dan para ahli," terangnya. Akan tetapi lanjutnya lagi, seluruh kepala OPD wajib memahami target kinerja pembangunan daerah, dan dapat mendesainnya ke dalam Renstra Perangkat Daerah secara teknis dan konkrit serta mengkomunikasikannya dengan seluruh stakeholders melalui Forum Perangkat Daerah penyusunan Renstra Perangkat Daerah.
Setelah itu rancangan awal RPJMD disepakati dengan DPRD dan Pemerintah Provinsi Riau. "Penekanan saya kepada seluruh OPD jangan bermain-main, tingkatkan kinerja itu yang terpenting. Jika kinerja tidak bagus saya akan mencari pejabat lain yang lebih berkompeten dan berkualitas. Jangan sampai ada OPD hanya berpangku tangan," tegasnya seraya mengakhiri. (Erik)
