BANDUNG - Pimpinan Wilayah Gerakan Nasional Pencegahan Korupsi Republik Indonesia (GNPK-RI) Provinsi Jawa Barat segera akan melakukan koordinasi dengan GNPK-RI Prov. Kepulauan Riau perihal adanya dugaan oknum aparat negara yang terlibat dalam penyelundupan Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal.
Ketua GNPK-RI Jabar Nana Supriatna Hadiwinata mengatakan terkait apa yang disampaikan oleh Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Pusat, Benny Rhamdani yang mensinyalir adanya dugaan keterlibatan oknum aparat negara dalam penyelundupan PMI Ilegal melalui Pelabuhan Batam Centre Kepulauan Riau.
"kami GNPK-RI Jabar akan segera melakukan koordinasi dengan Pengurus GNPK-RI Provinsi Kepri untuk ikut berperan aktif menelusuri dan pengawasan masyarakat atas dugaan keterlibatan oknum aparat negara sebagaimana dimaksud diatas,"katanya. Rabu (29/03/23)
Pria yang akrab disapa Abah Nana ini juga menjelaskan hal ini sejalan dengan tupoksi Organ GNPK-RI dalam hal melakukan sosio kontrol terhadap kinerja positif penyelenggara negara dan pelaku pembangunan lainnya termasuk TNI dan Polri.
" Bila memang nanti hasil investigasi GNPK-RI menunjukkan benar adanya Oknum aparat negara yang terlibat, maka GNPK-RI tidak akan segan segan untuk membuat laporan dan pengaduannya kepada aparat penegak hukum dan siapapun yang terlibat nantinya bersiap siap saja untuk menghuni Hotel Prodeo,"jelas Abah Nana.
" GNPK-RI akan terus bersinergi dalam melakukan pencegahan dan pemberantasan korupsi, khususnya dengan BP2MI," tutupnya.(Tim)
Salam Antikorupsi !!!