Penyerahan rumah resetlemen itu juga dihadiri wakil bupati, H Sulaiman, Plt Kadis Perkim, Budi Mulya, Kadiskominfotik, Indra Gunawan, tokoh masyarakat Azhar Syakban, Camat Bangko, Aspri Mulya, Lurah Bagan Hulu serta beberapa unsur lainnya.
Sebelum rumah ini di serahkan bupati Rohil, Afrizal Sintong telah mengecek lebih dulu kondisi bangunan rumah tersebut. "Rumah nya dibangun dengan sangat bagus meski ukuran nya tidak terlalu besar akan tetapi, terdapat sumur bor. Jadi rawat lah dengan baik karena merupakan milik dan kebutuhan bersama," pinta bupati.
Bagi masyarakat yang belum mendapatkan rumah resetlemen harap bupati, tidak perlu berkecil hati. Sebab, tahun depan Pemda Rohil akan kembali menganggarkan di APBD untuk pembangunan rumah selanjutnya.
"Bagi masyarakat yang belum dapat insya allah tahun 2023 akan kembali kita bangun karena lahan kota masih lebar, selain itu bedah rumah juga akan kita lakukan se Kabupaten Rohil," akunya.
Untuk diketahui masih banyak masyarakat yang berada di sekitar dengan kondisi yang sama. Namun, dikarenakan keterbatasan anggaran maka pembangunan akan dilakukan secara bertahap setiap tahunnya.
"Pemda akan terus peduli terhadap masyarakat termasuk nelayan, kami meminta masyarakat agar bersabar untuk pembangunan selanjutnya tahun 2023 mendatang," pungkasnya.
Sementara itu, Plt Kadis Perkim, Budi Mulya mengatakan, dalam pembangunan rumah resetlemen itu sebelumnya Dinas Perkim pada tahun 2020 yang lalu mengusulkan sebanyak 30 unit. Namun katanya, karena keterbatasan anggaran hanya bisa terealisasi sebanyak 15 unit dengan nilai anggaran sebesar Rp 1,8 Milyar.
"Dalam pembangunan nya kita mencoba membuat seperti terpadu. Dimana ada jalan, sumur bor instalasi listrik," katanya. Kepada warga yang menerima rumah resetlemen tak lupa dirinya mengingatkan agar dapat menjaga dan merawat fasilitas yang telah disediakan. (Erik)