ROKAN HILIR - Pencapaian Target Imunisasi di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) ternyata tidak mencapai target minimal 90 persen, hal tersebut di ketahui disaat Bupati Rohil, Afrizal Sintong Sip membuka secara langsung pencanangan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) yang dipusatkan di Gedung SMPN 1 Bangko, Kamis (2/6/2022) di Bagansiapiapi.
Bulan imunisasi anak nasional yang bertemakan "Melindungi anak Indonesia dari penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi " itu tampak dihadiri Wakil Ketua DPRD Rohil, Basiran Nur Efendi, Ketua TP PKK Kabupaten Rohil, Sanimar Spd, Kadis Kesehatan Provinsi Riau, Zainal Arifin, Dandim 0321 Rohil Letkol Inf M Erfani, Kasi Intel Kejari Rohil Yogi Hendra, beberapa kepala OPD serta berbagai unsur lainnya.
Imunisasi tahap I ini meliputi wilayah Sumatera, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua. Sementara Imunisasi tambahan campak rubela diberikan untuk anak umur 9 bulan sampai kurang dari 12 bulan. Dalam laporannya, Kadiskes Rohil Afrida mengatakan bahwa, bulan imunisasi anak dilaksanakan untuk mengejar pencapaian target imunisasi.
"Capaian imunisasi kita tidak mencapai target minimal 90 persen dikarenakan akhir-akhir ini tenaga kesehatan di fokuskan untuk penanganan covid 19," katanya. Afrida menerangkan bahwa, saat ini capaian imunisasi Rubela di Kabupaten Rohil berada di angka 87,4 persen dan hampir mencapai target yang ditentukan.
"Sehingga, kedepan terget ini harus kita kejar dan kami yakin kita mampu, karena vaksinasi Covid-19 saja bisa kita kejar dan mendapat penghargaan dari Gubernur," terangnya. Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Zainal Arifin dalam sambutannya menyebutkan bahwa Kabupaten Rohil capaian imunisasi dan vaksinasi covid 19 sudah sangat baik dibandingkan dengan Kabupaten kota lainnya.
"Kami apresiasi Kabupaten Rohil atas pencapaian vaksin lebih dari 100 persen, apalagi sebelumnya Gubernur telah memberikan penghargaan," katanya. Dengan keberhasilan pelaksanaan vaksinasi covid 19 lanjutnya, diharapkan dengan pencanangan bulan imunisasi menjadi pemersatu persepsi dalam pelaksanaan imunisasi.
"Dalam bulan imunisasi ini kita berharap partisipasi masyarakat sehingga bisa mencapai 80 persen, kita harus kembali galakkan posyandu yang ada di Rohil," terangnya. Pencanangan imunisasi ini di nilai sangat penting karena berkaitan dengan persoalan stunting, tambah bupati ketika menyampaikan sambutan pada acara tersebut. "Kita akan terus dukung penanganan stunting dan percepatan pelaksanaan imunisasi di Kabupaten Rohil, " jelasnya.
Kedepan tambahnya, bagaimana seluruh elemen dapat menekan stunting dan perlu kerja keras dari seluruh tenaga medis yang ada di Kabupaten Rohil. "Sebelumnya kita juga mengikuti rapat stunting bersama Gubernur dan Rohil merupakan urutan kedua dalam penanganan stunting se Provinsi Riau," pungkasnya. Dalam pencanangan itu juga dilaksanakan pemberian imunisasi secara simbolis kepada siswa SMP N 1 Bangko. (Erik)