ROKAN HILIR - Pada Kamis (17/2/2022) lalu di di Gedung Serbaguna H Misran Rais di Jalan Utama Bagansiapiapi, di gelar Rapat Koordinasi (Rakor) tentang alat tangkap bubu tiang dan tambak kerang di perairan Kabupaten Rohil. Melalui Rakor itu, Pengusaha atau pemilik menyepakati bersedia mencabut tiang bubu yang telah rusak dan patah yang berada di alur pelayaran. Atas dasar kesepakatan itu pula hari ini Rabu (2/3/2022) dilakukan pencabutan Tiang Bubu yang telah patah dan yang tidak lagi di gunakan atau rusak di 50 titik berlokasi di perairan Pulau Halang belakang menuju perairan Sei Daun.
Adapun Tiang Bubu yang di cabut dengan cara manual atau dengan mengunakan tenaga manusia ini dilakukan di alur pelayaran nelayan yang di nilai mengangu. Proses pencabutan Tiang Bubu yang dilakukan oleh pengusaha Bubu Tiang ini turut dipantau pihak Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Riau, sementara pihak Dinas Perikanan Kabupaten Rohil berfungsi sebagai fasilitasi Kapal yang digunakan untuk mencabut Tiang Bubu, Polisi Perairan Laut (Polairut) Polres Rohil, juga Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Rohil dan disaksikan perwakilan Mahasiswa juga turut bersama-sama menyaksikan prosesi pencabutan.
Proses pencabutan Ting Bubu yang sendiri tidak bisa dilakukan hingga sore hari mengingat terhalang oleh pasang air laut sehingga hanya bisa dilakukan dari pagi hingga siang harinya. "Pencabutan Tiang Bubu yang di lakukan hari ini adalah tindak lanjuti hasil rapat pengusaha dan nelayan Tiang Bubu dengan pimpinan daerah Kabupatem Rohil beserta instansi terkait belum lama ini," jelas perwakilan Pengawas Perikanan UPT Pengendalian SDKP Wilayah 3 Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Riau, Zulkarnain Aziz.
Adapun Tiang Bubu yang dilakukan pencabutan hari ini merupakan Tiang yang diangao menggangu alur pelayaran nelayan sebanyak 50 titik dengan lokasi di perairan Pulau Halang Belakang, Ke amatan Kubu Babusalam menuju Sei Daun, Kecamatan Pasir Limau Kapas (Palika). Sementara itu, Sekretaris Dinas Perikanan Rohil, Hendra Junaidy saat dihubungi mengaku pihaknya hanya sebagai fasilitasi saja.
"Kita hanya memfasilitasi kapas, sedangkan untuk proses pencabutan itu dilakukan langsung oleh pengusaha, tapi kita tetap hadir bersama memantau proses pencabutan," akunya. Proses pencabutan Tiang Bubu yang di lakukan hari ini mendapatkan apresiasi dari Ketua HNSI Rohil, Jonnaidi yang juga turut ikut bersama-sama memantau langsung pencabutan Tiang Bubu tersebut. (Erik)