ROKAN HILIR - Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) merupakan salah satu daerah di Provinsi Riau yang menyediakan anggaran cukup besar dalam upaya penyebaran informasi. Tak tanggung-tanggung dana yang dianggarkan di tahun 2022 tersebut besarnya mencapai angka Rp,14 Milyar yang di poskan melalui Dinas Komunikasi, Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfotiks). Bahkan Bupati Rohil, Afrizal Sintong Sip secara blak-blakan mengungkapkan bila dana itu masih belum cukup maka akan dilakukan penambahan lagi.
Informasi itu di sampaikan bupati saat membuka Seminar Anugerah Jurnalistik Kominfo Tahun 2022 yang dilaksanakan di Aula lantai III Kantor Bappeda Rohil, yang berada di pinggiran Sungai Rokan Komplek Perkantoran Batu Enam Rabu (16/3/2022) di Bagansiapiapi, yang turut di hadiri wakil bupati Rohil, H Sulaiman SS MH, Asisten II Setda Rohil, H Ali Asfar dan Plt Kepala Diskominfotik Rohil, Indra Gunawan, SE diikuti para awak media baik cetak, televisi, online dan radio yang ada di Kabupaten Rohil.
Dihadapan lebih dari 100 orang awak media yang mengikuti seminar tersebut, bupati mengungkapkan bahwa dengan anggaran sebesar Rp,14 Milyar ini rekan-rekan media khususnya lokal yang bertugas meliput, membuat dan menerbitkan berita tentang informasi baik pembangunan dan lain sebagainya dengan tujuan membantu pemerintah daerah untuk penyebaran informasi diharapkan bisa terbantu.
"Anggaran tahun ini sudah kita siapkan sebesar Rp,14 Milyar di Diskominfotiks, besar harapan kita anggaran yang telah kita siapkan ini bisa membantu rekan-rekan media di Rohil," kata bupati. Diakui bupati, pada tahun anggaran 2021 lalu, Pemkab Rohil juga menyiapkan dana hampir sama, hanya saja bila harus di sampaikan memang terdapat ketidak seimbangan dimana dana yang besar itu sebagian besarnya di gunakan untuk biaya langganan media cetak.
"Mohon maaf, sekarang ini bisa dikatakan orang sudah tidak membaca koran lagi karena semua informasi bisa dengan mudah di dapat di media sosial apa lagi adanya media online. Jadi tahun ini dana yang sudah kita siapkan itu akan digunakan lebih banyak untuk media online tidak lagi untuk media cetak," ungkap bupati. Besarnya pengunaan anggaran yang nantinya bakal di peruntukan bagi media online tentu bakal ada kendala yang akan di hadapi pihak Diskominfotiks selaku OPD yang mengelola anggaran tersebut.
"Kami mengharapkan bagi rekan yang punya banyak media berbagilah dengan yang lain, bagaimana anggaran yang ada ini bisa sama-sama dapat dan sama-sama menikmatinya," harap bupati. Bila anggaran yang tersedia ini nantinya rata dapat dan adil lanjut bupati, bila memang masih kurang akan di tambah lagi.
"Kalau masih kurang kita siap tambah lagi, yang terpenting mari kita bekerjasama dukung pemerintah daerah dalam upaya memajukan daerah, dan kami akan bekerja sebaik-baiknya untuk negri ini," aku bupati seraya berharap. (Erik)