ROKAN HILIR - Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) khususnya di Kabupaten Rohil bisa dikatakan hampir tiap tahun terjadi. Ironisnya, lokasi yang kerap muncul titik api kerap daerah yang sama, entah karna ketidak sengajaan atau memang di bakar untuk mempermudah membersihkan lahan. Agar kondisi yang sama tidak lagi terulang, Pemkab Rohil melalui pihak Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPKAD) mengelar Pendampingan/ Penguatan Masyarakat Peduli Api (DBHDR) Kabupaten Rohil 2021 di Gedung Pertemuan H Misran Rais, Jalan Utama, Rabu (1/12/2021) di Bagansiapiapi.
Sekda Rohil, HM Job Kurniawan AP MSi pejabat yang ditunjuk mewakili Bupati Rohil, Afrizal Sintong Sip membuka kegiatan ini mengungkapkan bahwasanya tiap tahunya Kabupaten Rohil dihadapi dua bencana yakni banjir dan Karhutla. "Lewat kegiatan ini penting dilaksanakan sebagai penguatan bagi MPA agar dapat menjalankan perannya terkait dengan penanganan karhutla," kata Job.
Khusus untuk kasus Karhutla, berdasarkan hasil pemetaan pihak terkait, kasus yang sama kerap muncul di daerah itu-itu saja. "Tak mungkin rasanya jika ada lahan ataupun hutan terbakar dengan sendirinya jika tidak adanya unsur kesengajaan, apa lagi tiap tahun masih ditempat yang sama," papar Job. Namun, terlepas dari persoalan ini Job mengaku sangat bersukur Rohil dalam kurung waktu beberapa tahun terakhir kasus Karhutla mengalami penurunan secara drastis.
"Jumlah petugas kita di BPBD Rohil hanya 20 orang dan mereka harus menangani Karhutla di banyak lokasi, tentu tidaklah mampu, dan kita bersukur selama ini upaya tersebut turut di bantu oleh masyarakat khususnya MPA," aku Job. Dalam kesempatan itu Job Kurniawa turut mengucapkan Terimakasih pada masyarakat yang senantiasa membantu upaya penanggulangan Karhutla ini dan tak terkecuali kepada petugas baik TNI maupun Polri yang senantiasa berjibaku di lapangan memadamkan api.
Selain itu, kepada seluruh perusahaan yang ada di Rohil, Job juga berpesan agar tidak tutup mata dan bila adanya kasus Karhutla. "Bantuan dan kerjasama dari perusahaan yang ada sangatlah di harapkan mengingat perusahaan tentu memiliki alat pemadaman api yang lengkap," pintanya. Hadir pada kegiatan ini Plt Kepala BPBD, Rohil Hari D Putra, Asisten I Drs H Ferry H Parya dan sejumlah Kepala OPD.
Sementara itu, Kegiatan yang diikuti puluhan Relawan Masyarakat Peduli Api (MPA) dari sejumlah Kecamatan ini, kata Plt Kepala BPBD Rohil, Hari D Putra melalui laporan panitia pelaksana, Wan Budiansyah Rosa SPI setiap peristiwa Karhutla selalu menimbulkan dampak yang luas baik di segi aspek ekonomi, lingkungan, kesehatan dan lain sebagainya bahkan ada juga yang terseret hukum karena kedapatan melakukan pembakaran lahan dengan sengaja.
"Melalui kegiatan ini pemerintah mengajak kepada seluruh MPA dari berbagai kecamatan untuk bisa memberikan pemahaman bagi masyarakat terkait larangan maupun bahaya dari Karhutla ini," terang Wan Budiansyah. Sebagai informasi awal lanjutnya, melalui informasi yang di sampaikan ke masyarakat melalui petugas MPA tentu menjadi salah satu langkah awal untuk penanggulangan Karhutla.
"Maka dari itu, dianggap perlu dilaksanakanya kegiatan penguatan dan pendampingan peran khususnya bagi MPA," ungkapnya. Penguatan dan pendampingan yang dilaksanakan di Bagansiapiapi ini merupakan lanjutan dari kegiatan sebelumnya yang telah dipusatkan di Bagan Batu, dimana kegiatan awal ini juga diikuti puluhan MPA dari berbagai Kecamatan seperti Kubu, Kubu Babussalam, Tanah Putih, Tanah Putih Tanjung Melawan, Simpang Kanan dan Bagan Sinembah Raya. (Erik)