Mengali Sejarah Di Dalam Lumpur


ROKAN HILIR - Siapa yang tidak mengenal nama Bagansiapiapi, sebuah nama dari Kota Kecil asal Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) begitu buming hingga ke belahan dunia. Namun, mungkin orang hanya mengenal Bagansiapiapi sebagai Kota penghasil ikan terbesar kedua di dunia setelah Norwegia dan Iven wisata Ritual Bakar Tongkang saja. Akan tetapi, tahukah anda bahwa Kota ini memiliki banyak catatan sejarah yang belum terbongkar hingga tak ada yang mengetahuinya. Catatan sejarah itu seperti sengaja dibiarkan terbenam di dalam lumpur air pasang laut hingga menjadi misteri hingga saat ini. 

Haruskah sejarah ini dibiarkan mengendap di dalam lumpung yang semakin hari semakin menebal hingga sulit untuk di bongkar. Jawabannya tentu tidak, seluruh masyarakat khususnya di Bagansiapiapi harus mengetahui seluruh sejarah yang pernah terukir di kota ini agar kelak bisa di ceritakan ke anak cucu di kemudian hari serta menjawab kehausan para wisatawan yang datang saat adanya iven-iven besar akan informasi tentang Bagansiapiapi. 

Agar semua sejarah ini bisa di ketahui banyak orang, sebuah yayasan pemuda yang beranggotakan 8 orang dengan nama Bagansiapiapi Tempo Dulu (BTD) yang dibentuk pada Maret 2020 lalu kini berusaha membongkar seluruh sejarah itu. Walau harus mengali sangat dalam kedasar lumpur karena begitu lamanya waktu yang telah berlalu namun, Rio Almusata Owner bersama ke 7 pengurus yayasan BTD terus berusaha mengali sejarah-sejarah tersebut dan menginformasikan ke masyarakat dengan memanfaatkan media sosial (Mensos) dan kegiatan seminar.

Bak seperti kata pepatah, "Niat yang baik pasti akan mendapatkan hasil yang baik pula". Bahkan usaha yang dilakukan yayasan BTD ini mendapatkan tangapan positif dari Dinas Pariwisata Profinsi Riau dan beberapa Dinas Pariwisata Kabupaten/ kota lainya dengan datang langsung baik melihat secara langsung peningalan sejarah Bagansiapiapi dan juga menemui pihak yayasan BTD. 

Di sisi lain, saat ini zaman serba canggih, sesulit apapun mencari informasi namun ada banyak kemudahan seperti mencari tau sebenarnya sebuah makna atau arti dalam tulisan ejaan lama, walau harus di ketik ulang ke dalam ejaan yang di gunakan saat ini setelah di translit mengunakan Google Translete akhirnya makna dan arti dari tulisan ejaan lama itu dapat di mengerti.

"BTD ini kami ciptakan sebagai wadah sejarah sekaligus untuk mengungkapkan sejarah Bagansiapiapi tempo dulu," kata Rio saat ditemui tengah santai duduk di salah satu warung kopi bersama rekanya yang juga anggota BTD, Hasanto di Jalan Kelenteng Jumaat (20/8/2021) di Bagansiapiapi. Menurut pengakuan Rio, Bagansiapiapi memiliki begitu banyak sejarah yang mungkin tak terhitung namun selama ini sejarah itu tertimbun dan belum pernah di bongkar.

"Kita ingin mengungkapkan fakta sejarah Bagansiapiapi yang selama ini tertimbun, oleh karna orang hanya mengenal Bagansiapiapi sebagai kota ikan, tapi perlu untuk di ketahui bahwa ada misteri lain yang perlu untuk di ketahui yang salah satunya di Bagansiapiapi ini dulu pelabuhannya adalah yang paling tersibuk," aku Rio. Bisa di katakan bahwa sanya untuk sektor pelayaran dan laut Bagansiapiapi menjadi pusat ekonomi terbesar.

Berdasarkan catatan sejarah, kapal-kapal besar yang berlayar melintasi perairan Bagansiapiapi akan singah ke Pelabuhan Bagansiapiapi untuk membayar retribusi kepihak Batavia (Hindia Belanda) yang menguasai Bagansiapiapi di sekitaran tahun 1880 an. "Kala itu putaran ekonomi di Bagansiapiapi perharinya setara dengan putaran ekonomi satu kepulauan di wilayah Jawa. Makanya tak heran banyak peningalan bangunan sejarah di Bagansiapiapi ini," terang Alumni SMAN 01 Bangko tahun 2003 ini.

Selain pelabuhan, juga terdapat sejarah besar lainya dimana pihak Belanda yang menduduki Bagansiapiapi saat itu memiliki keinginan untuk menjadikan kota Belanda di Bagansiapiapi, akan tetapi keinginan itu gagal. "Ibarat membangun negara dalam sebuah negara yang kala itu di sebut dengan istilah Ville Lumiere atau kota cahaya dalam bahasa Prancis," papar Rio. 

Di tahun 1934 Bagansiapiapi sudah memiliki listrik yang di bangun tepatnya di Jalan Bintang dan kemudian di tahun 1932 di bangun pula Hidran sistem perlindungan api aktif yang disediakan di beberapa titik di pusat kota Bagansiapiapi yang airnya di aliri  dari Water Leiding yang berada di Jalan Siak, Bagansiapiapi yang di bangun oleh Van Hengst salah satu tokoh Eropa yang ikut mewarnai modernisasi kota Bagansiapiapi.

Sekarang ini Hidran peningalan Hindia Belanda ini masih bisa ditemukan di beberapa titik pusat Kota Bagansiapiapi. Bahkan sejarah juga mencatat, gorong-gorong untuk aliran air yang di bangun tepatnya di bawah bangunan Kelenteng Ing Hok King atau kelenteng terbesar di pusat kota Bagansiapiapi oleh Hindia Belanda di zama agresi Jepan pernah di maafatkan oleh warga Tionghua Bagansiapiapi sebagai lokasi pelarian atau tempat perlindungan untuk menyelamatkan diri. 

Ada banyak sejarah lainya yang saat ini baik yang sudah, tengah maupun yang akan di bongkar seperti Bank Bagansiapiapi, rumah sakit, rumah suluk, sekolah pertama Kim Chun cikal bakal yayasan perguruan Wahidin, ormas tertua Bagansiapiapi yakni muhamadiyah, rumah kapiten, kewedanaan dan lainya. "Hasil pengamatan kami masih ada banyak sejarah belum tergali, karena Bagansiapiapi ini terbagi dari beberapa dekade. 

Pertama zaman kesultanan Siak, zaman kolonial Hindia Belanda 1887, masuknya Jepang 1942, kemerdekaan 1945 serta 1965 zaman orde baru dimana orang Tionghua Bagansiapiapi banyak merubah nama mereka ke nama orang Indonesa. "Sejarah kota Bagansiapiapi yang kita gali ini akan kita bukukan dan sekarang masih dalam tahap proses yang isinya berceritakan tentang kejayaan Bagansiapiapi. Kita juga berterimakasih untuk dukungan serta pastisipasi seluruh sahabat Mensos yang saat ini jumlahnya sudah mencapai 16 ribu follower," tandas Rio. (Erik)

Nama

Advetorial,34,Advevetorial,33,Batam,5,Bengkalis,427,Berita,2305,BeritaRiau,4,Biografi,18,Bisnis,92,Dumai,764,Dunia,81,Editorial,17,Hukum,1219,Inhil,103,Inhu,41,Kampar,139,Kepri,15,Kuansing,72,Kuliner,8,Lifestyle,93,Meranti,69,Nasional,1660,Nasionall,1,Olahraga,218,Opini,45,Pekanbaru,695,Pelalawan,237,Pendidikan,60,Peristiwa,269,Politik,173,Rau,1,Redaksi,5,Riau,2682,Riau Rohil,1,Rohil,787,Rohul,67,ROKAN HILIR,1,Siak,113,Sumatera,172,Sumatera Barat,4,Teknologi,70,Traveling,55,Video,71,
ltr
item
Analisariau: Mengali Sejarah Di Dalam Lumpur
Mengali Sejarah Di Dalam Lumpur
https://1.bp.blogspot.com/-nSfNeBrJCnE/YR-Az68A-wI/AAAAAAAAMa4/53XMbxBbeV02f1u2oqP34m_dfVDycCdJQCLcBGAsYHQ/s320/IMG_20210820_171113.jpg
https://1.bp.blogspot.com/-nSfNeBrJCnE/YR-Az68A-wI/AAAAAAAAMa4/53XMbxBbeV02f1u2oqP34m_dfVDycCdJQCLcBGAsYHQ/s72-c/IMG_20210820_171113.jpg
Analisariau
http://www.analisariau.com/2021/08/mengali-sejarah-di-dalam-lumpur.html
http://www.analisariau.com/
http://www.analisariau.com/
http://www.analisariau.com/2021/08/mengali-sejarah-di-dalam-lumpur.html
true
8225591636268580222
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy