BANDUNG - Pemegang Mandat Ketua Umum (Ketum) Gerakan Nasional Pencegahan Korupsi Republik Indonesia (GNPK RI) Nana S Hadiwinata mengapresiasi sikap Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Andika Perkasa dalam pemberantasan korupsi di internal angkatan darat.
“Salut, sangat salut, saya sangat mengapresiasi sekali sikap Kasad Jenderal Andika Perkasa yang tegas dalam pemberantasan korupsi di institusi angkatan darat. Harapan baru pemimpin negeri ini,” ungkapnya. Kamis (26/8/2021) pagi di Jakarta.
Menurutnya, GNPK RI sendiri mengalami pengalaman secara khusus atas sikap tegas Andika Perkasa. Saat Ketum mereka (red.H.M.Basri Budi Utomo) tersandung masalah dengan Dandim,0712 Tegal karena laporan dugaan korupsi yang disampaikannya kepada Pangdam IV Diponegoro, maka sebagaimana Salinan Surat Keputusan Kepala Staf Angkatan Darat Nomor Kep/470/VIII/2021 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan Angkatan Darat tertanggal 09 Agustus 2021, kesatuan Angkatan Darat langsung menarik Dandim 0712 Tegal menjadi Pamen Kodam IV Diponegoro dikarenakan proses hukum yang harus dijalani dan dipertanggungjawabkan di internalnya.
Abah Nana mengungkapkan, setiap laporan yang dibuat GNPK RI, sebelumnya telah melalui kajian yang mendalam dengan melibatkan para lawyer dan para mantan penyidik tipikor yang sudah purna tugas dan bergabung sebagai pengurus ormas GNPK-RI dimaksud. “Jadi kami juga tidak gegabah dalam membuat laporan dugaan korupsi yang diduga terjadi pada Institusi Kodim 0712 Tegal, laporan dugaan korupsi dimaksud benar-benar sudah melalui kajian yang mendalam, yang sebelumnya secara internal telah dilakukan gelar perkara terlebih dahulu,” tandas Abah Nana.
Hal ini, kata Nana, akan terus dilakukan GNPK RI dalam sumbangsihnya untuk membantu pemerintah dalam mencegah dan memberantas tindak pidana korupsi di negeri ini. Sehingga ketika para pegiat antikorupsi melihat sikap tegas dari Kasad Jenderal Andika Perkasa, maka ada harapan besar upaya pemberantasan korupsi di Indonesia khususnya pada institusi militer bisa terus dilakukan, agar negeri ini benar-benar bersih dari korupsi, tandasnya.
Ini sikap pemimpin kalau benar ingin membenahi negeri ini harus membersihkan dulu instansinya. Kami yakin kalau suatu saat Pak Andika Perkasa jadi pemimpin negeri ini, ia akan mampu membersihkan penyakit yang sudah berkarat dikalangan sebagian oknum pejabat kita yang menggerogoti uang negara, oknum pejabat yang merampok uang rakyat dan memperkaya diri dan kelompoknya, di tengah rakyat yang sedang kesulitan akibat pandemi Covid-19 ini,” pungkas Abah Nana.(rilis)