PELALAWAN - Pimpinan Daerah (Gerakan Nasional Pencegahan Korupri Republik Indonesia (GNPK-RI) Kabupaten Pelalawan, Abdul Murat. S IP merasa sangat prihatin melihat kondisi sekolah SMPN5 Teluk Bakau Kecamatan Kuala Kampar, Kabupaten Pelalawan dimana bangunan sekolah ini mau roboh.
"Memprihatinkan sekali gus mengenaskan melihat bangunan sekolah yang mau roboh ini. Kondisi bangunan ini tentu tidak layak lagi untuk di pakai karna bisa membahayakan baik guru maupun anak didik," kata putra kelahiran Penyalai ini.Senin (03/05/2021)
Sekolah SMPN5 Teluk Bakau Ini sebelumnya adalah sekolah satu atap dan pada tahun 2016 status dinaikan menjadi negeri. Namun, yang paling menyedihkan sejak 2016 itu sekolah tersebut belum pernah mendapat sentuhan pembangunan baik ruang kelas baru (RKB) maupun sekadar rehap bangunan padahal kondisi gedung sudah mau roboh.
"Sekolah yang memiliki siswa 80 orang saat ini kami nikai benar-benar luput dari perhatian Pemerintah setempat, padahal masyarakat setempat sangat berharap sekolah ini segera mendapat perhatian dari Pemkab Pelalawan," akunya.
Paling tidak kalaupun tidak ada pembangunan RKB, setidaknya diangarkan untuk rehap, saranya. "Kondisi ini sudah kita sampaikan ke Bupati baru H.Sukri Misran dan beliau menjawab siap menindak lanjuti secepatnya dan juga sudah disampaikan pihak Bappeda untuk segera dicarikan jalan keluarnya," jelas Abdul Murat.
Berdasarkan pengakuan Kepala Sekolah SMPN5, Khairul Anam saat di dikonfirmasi membenarkan kondisi ini dan tahun 2019 yang lalu sudah pernah mengusulkan ke Dinas Pendidikan namun, sampai saat ini belum ada titik terangnya, ungkap beliau.
Menyikapi hal itu, Abdul Murat berharap agar sekolah ini dapat segera dicarikan jalan keluarnya sebelum siswa tertimpa bangunan yang sudah lapuk tersebut, tutupnya. (rdk : Tosmen/Editor : Erk)