ROKAN HILIR — Lokasi objek wisata sejatinya menjadi tempat yang kerap di kunjungi baik warga tempatan maupun wisatawan. Namun, hal itu bertolak belakang dengan salah satu lokasi objek wisata di Bagansiapiapi yakni Danau Gatal yang berada di Kepenghuluan Parit Aman, Kecamatan Bangko. Lokasi pemancingan yang dulu sempat viral tersebut kini tidak lagi dikunjungi para pemancing. Hal tersebut terjadi akibat kurangnya akses pendukung menuju lokasi salah satunya jalan. Dimana jalan yang ada sekarang ini rusak parah dan sulit dilalui. Akibatnya, Danau yang dulunya bersih kini telah dipenuhi rumput.
Sempat di kunjungi oleh bupati Rohil, H. Suyatno, Amp dan pernah dilakukan penggalian untuk meremajakan Danau tersebut agar terlihat lebih menarik dan sempat ada rencana akan dibangun oleh pemerintah daerah. Hal itu lantas menjadi daya tarik dan seketika lokasi pemancingan ini menjadi viral dan ramai di kunjungi para pemancing baik lokal maupun luar daerah. Seiring berjalannya waktu dan tidak kunjung ada pembangunan, lokasi pemancingan ini semakin sepi pengunjung sehingga kini semak belukar tumbuh subur menutupi baik jalan maupun Danau.
Sunguh sangat disayangkan, lokasi objek wisata yang seharusnya mampu membantu perekonomian masyarakat sekitar justru tidak berfungsi sama sekali. Ketika hal tersebut ditanyakan kepihak terkait, yakni Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Rohil, mengapa dan apa sebenarnya yang menyebabkan terbiarnya lokasi pemancingan dan tidak adanya pengembangan sama sekali, Budiman ST Kepala Disparpora yang ditemui di ruangan kerjanya, pada Senin (18/01/2021) mengaku akses jalanlah yang menjadi kendala utama terhambatnya pengenmbangan lokasi wisata ini.
"Bagaimana kita mau mengembangkan lokasi wisata ini sementara akses jalan kurang mendukung," kata Budiman. Namun, aku Budiman, pihaknya telah mengusulkan pembangunan jalan menuju Danau Gatal ini ke Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) tahun 2020 supaya dianggarkan pembangunannya di tahun ini. Hal itu sejalan dengan apa yang diperintahkan bupati Rohil kepadanya.
"Usulan yang kita sampaikan ke PUTR ini diantaranya pembangunan jalan, jembatan dan juga jalan lingkar. Dimana pembangunannya dimulai dari jalan Bintang hingga sampai ke Danau," terang Budiman.
Dirinya tidak menafikan bahwa lokasi wisata pemancingan yang terkenal dengan ikan Nila dan berbagai jenis ikan air tawar ini telah lama terabaikan. Sehingga ia berharap pembangunan akses jalan ini bisa terwujud tahun ini.
"Ini benar sangat kita harapkan bisa terwujud pembangunannya tahun ini. Sebab, selain kita yang telah menyusun berbagai program untuk pengembangan lokasi wisata ini, organisasi pemerhati wisata juga pernah menyampaikan ke kita bahwa mereka siap bantu untuk mengembangkan lokasi ini namun syaratnya jalan harus tersedia dulu," papar Budiman sembari menjelaskan bila lokasi wisata pemancingan ini dibuka kembali dengan tersedianya akses jalan maka masyarakat setempat akan sangat diuntungkan.
Sebab lanjutnya, akan muncul dengan sendirinya kegiatan ekonomi karena tidak tertutup kemungkinan warga sekitar akan berjualan disitu mengingat banyaknya jumlah pengunjung.
***(Erik)
Editor : Ingatan