ROKAN HILIR — Penyebaran virus Covid-19 yang terjadi sejak April 2020 lalu sangat berdampak pada ketahanan pangan. Hal ini terjadi akibat pembatasan pergerakan tenaga kerja dalam hal ini para petani dari penerapan PSBB khususnya di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil). Menyikapi kondisi tersebut pemerintah pusat telah mencanangkan program Ketahanan Keamanan (Hankam) dalam rangka ketahanan pangan menghadapi Covid 19 tersebut. Pemkab Rohil melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) menyambut baik program itu dan telah mengusulkan 40.258 Hektar lahan ke Gubernur Riau.
"Sebanyak 40.258 hektar itu adalah lahan tidur dan lahan tidak produktif yang selama ini tidak tertata dengan baik yang tersebar di 6 Kecamatan di kabupaten Rohil. Ini akan kita manfaatkan untuk Cetak Sawah dan Perluasan Sawah dengan target tahun 2022," kata Kepala DKPP Rohil H Rusli Sarif, S.Sos Rabu (14/10/2020) di ruang kerjanya, Kawasan Komplek Perkantoran Batu Enam, Bagansiapiapi.
Peningkatan ketahanan pangan kedepan dianggap sangat penting mengingat kondisi sebelumnya akibat penerapan PSBB sangat berdampak kepada ketahanan pangan salah satunya di Rohil, akunya. "Nah, bila di tahun depan kita melaksanakan program ini maka diyakini persoalan ketahanan pangan kita tidak akan ada masalah lagi. Untuk lahan yang kita usulkan ke Gubernur Riau ini nanti jebol bisa jadi Rohil adalah daerah lumbung padi," kata Rusli optimis.
Apa lagi lanjutnya, untuk program Hankam dalam rangka ketahanan pangan menghadapi covit 19 ini untuk pelaksanaanya bekerja sama dengan pihak TNI.
"Kita tidak pusing ngurusin, ya karena untuk pengelolaan langsung dari TNI," kata Rusli Sarif seraya berharap program itu nantinya di dukung penuh dari para petani di 6 Kecamatan daerah setyra pertanian yang diantaranya, Kubu, Rimbo Melintang, Bangko, Sinaboi, Pekaitan dan Kubu Babusalam.
***(Erik)
Editor : Ingatan