Mengutip dari pemberitaan warnariau.com terbitan Sabtu (4/10/2020), kendati Provinsi Riau sudah mengalokasikan anggaran untuk BLT. Namun, persoalannya penyaluran bantuan tersebut terkesan agak lambat yang mana kendalanya berada di tiap Kabupaten/ Kota. Salah satunya daerah Dapilnya sendiri Kabupaten RKAN hilir (Rohil). Menurut, Wakil Ketua Komisi II DPRD Riau ini, BLT yang baru dicairkan di seluruh daerah di Riau salah satunya di Rohil khususnya baru terealisasi tahap pertama, langsung ke rekening penerima melalui bank.
Realisasi tahap berikutnya masih tersendat, ini di karenakan Dinsos Kabupaten belum melengkapi data penerima. Maka dari itu, dirinya mendesak agar Dinsos Kabupaten/ Kota segera menggesa pencairan BLT agar pemanfaatannya dapat segera digunakan oleh masyarakat terdampak Covid-19. Menyikapi apa yang di sampaikan mantan Anggota DPRD Rohil tersebut, Kepala Dinsos Rohil, dr HM Junaidi Saleh yang di hubungi via WhatsApp Sabtu (3/10/2020) di Bagansiapiapi membenarkan bahwa bantuan BLT dari propinsi Riau tahap satu sudah disalurkan dan untuk Rohil telah selesai di bagika akhir September.
Di jelaskan Junaidi, sesuai juknis dari Propinsi bahwa data sudah di verifikasi BPKP dan daerah wajib memverifikasi kembali apakah ada yang sudah meninggal, tidak layak, data ganda atau pindah alamat. "Ini yang menyebab terjadinya keterlambatan penyaluran dana tunai BLT dari Profinsi Riau trsebut. Sebab, data dari Kecamatan yang sudah di verivali kemudian disampaikan ke tiga Bank yakni Bank Riau Kepri, BRI dan BNI ternyata saat akan dibuatkan buku tabungan oleh petugas Bank banyak NIK yang tidak sesuai dengan nama yang akibatnya tidak bisa di buatkan buku tabungan," jelas Junaidi.
Data yang namanya tidak sesuai dengan NIK ini kemudian di kembalikan pihak Bank ke pihak Kecamatan agar di perbaiki. "Informasi yang kita terima bahwa data yang dipulangkan pihak Bank ke Kecamatan ini sudah dilakukan verifikasi ulang dan kini telah masuk ke Bank sementara pihak Bank kini tengah menyalurkan bantuan itu ke rekening penerima bantuan dan insyak Allah tidak ada persoalan lagi," ungkapnya.
Berdasarkan hasil laporan verifikasi terakhir seluruh Kecamatan untuk Rohil penerima BLT terdampak Covit 19 berjumlah sebanyak 20.538 KK. "Untuk jumlah berapa banyak penerima yang namanya tidak sesuai NIK datanya ada dengan pihak Bank selaku pihak penyalur," tandasnya.
(Erik/ Photo Ist)