ROKAN HILIR — Penyebaran virus Covid-19 yang terjadi sejak April 2020 lalu menimbulkan dampak yang begitu serius. Selain dibidang ketahanan pangan dan lainya, kini virus tersebut telah menyerang sisi pelayanan di pemerintahan. Virus yang berasal dari negeri Tirai Bambu tersebut sekarang ini di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) terhitung sejak, Kamis (15/10/2020) telah membuat pelayanan pemerintahan di tiga Dinas harus dihentikan untuk sementara. Hal itu, di akibatkan dari adanya Aparatur Sipil Negara (ASN) yang terkonfirmasi positif Covid 19.
Adapun tiga Dinas dilingkungan Pemkab Rohil yang tidak bisa melaksanakan pelayanan sebagai mana biasanya itu yakni, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR), Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker). Hal itu di beberkan Jubir Gugus Tugas Penanganan Covid 19 Kabupaten Rohil, H Ahmad Yusuf SH, saat konferensi pers di Mess Pemda, Gedung Daerah Datuk Batu Hampar, Jalan Perwira, Kamis (15/10/2020) di Bagansiapiapi.
Guna mengetahui apakah virus ini telah meluas dan menjangkit ASN lainya di tiga Dinas itu, seluruh pegawai maupun tenaga kontrak di tiga Dinas ini diharuskan menjalani Test Swab, pinta Plt Kepala Dinas Kesehatan Rohil ini. Kondisi terkini menyangkut penyebaran virus Covid 19 ini telah di koordinasikan ke Pjs Bupati Rohil, Rudyanto serta Sekda Rohil.
"Pak Sekda langsung memerintahkan kantor pada Dinas ASN terkonfirmasi positif Covid 19 itu bekerja, harus dihentikan untuk sementara waktu pelayanannya kecuali yang sifatnya sangat Urgen," kata Ahmad Yusuf.
Sementara itu, dirinya menginformasikan bahwa dalam 11 pekan terakhir secara kumulatif orang terkonfirmasi positif Covid 19 di Rohil terjadi peningkatan secara signifikan. Bahkan tingkat penyebaran virus tak kasat mata ini tergolong sangat mengkhawatirkan.
"Sedikitnya terdapat 247 orang terkonfirmasi positif Covid 19 di Rohil. Hal ini tentu perlu untuk mendapatkan perhatian yang amat serius dan khusus. Apa lagi penyebaran itu terjadi diwilayah pusat ibu kota kabupaten, yakni di Bagansiapiapi yang sebagian besarnya merupakan ASN," jelasnya.
Entah apa yang menyebabkan kondisi sedemikian bisa muncul. Padahal tim penanganan Covid 19 mulai dari TNI, Polri, Satpol PP, Dishub, BNPB serta Petugas Kesehatan telah bekerja semaksimal mungkin.
Di kota Bagansiapiapi misalnya, tim gugus tugas hampir setiap hari menggelar razia masker di jalan dan menindak tegas warga yang kedapatan tidak mengenakan masker saat keluar rumah. Munculnya kasus baru yang sehingga mengakibatkan pelayanan di tiga Dinas harus dihentikan untuk sementara waktu tersebut patut dijadikan contoh agar kita selaku masyarakat bisa lebih sadar betapa pentingnya mencegah agar mata rantai penyebaran virus Covid 19 ini bisa dihentikan hanya dengan cara mentaati dan menjalani protokol kesehatan yang sudah dianjurkan.
***(Erik)
Editor : Ingatan