Menelaah Isu Politik Pilkada 2020


ROKAN HILIR — Tahapan pesta demokrasi pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Rokan Hilir (Rohil) kini telah dimulai. Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemilihan Suara (PPS) untuk 18 Kecamatan telah dilantik oleh pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang berfungsi mendata dan menetapkan jumlah pemilih yang akan menyumbangkan suara pada prosesi pencoblosan 9 Desember 2020 mendatang. Walau masih awal dan pencoblosan masih jauh, namun kini warga masyarakat sudah mulai membahas persoalan perebutan kursi nomor satu di Kabupaten berjuluk "Negri seribu kubah" ini.

Bagaimana mungkin kini masyarakat tidak mulai membicarakan isu politik tersebut. Hal ini diakibatkan jauh-jauh hari para bakal calon (Balon) baik bupati maupun wakil bupati telah menunjukan wajah mereka mengunakan media Baliho dan Spanduk dipinggir jalan lintas dan pinggiran jalan padat penduduk yang membuat warga terpancing untuk membahasnya mulai dari pembicaraan ringan di kaki lima, rumah hingga warung kopi. Bahkan walau pendaftaran belum dibuka dan belum pula pasti lolos pencalonan serta belum memiliki perahu sekalipun para balon sudah berani menunjukkan wajah tampan mereka.

Selain dari kalangan politik baik tingkat Kabupaten maupun tingkat provinsi, para bakal calon yang bermunculan ini ada pula dari kalangan Birokrasi yang terjun ke dunia politik usai pensiun sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN). Hal ini membuktikan bahwasanya kedudukan bupati dan wakil bupati sampai dengan saat ini masih menjadi incaran dan rebutan. Entah karena haus kekuasaan, jabatan atau memang benar-benar murni ingin memajukan negeri ini ke arah yang lebih baik.

Para bakal calon yang akan ikut bertarung memperebutkan kursi nomor satu dan dua di Rohil ini sepertinya perlu menyiapkan strategi jitu yang di barengi dengan mental serta kekuatan dan yang pasti modal yang tak sedikit. Pasalnya, pemimpin Rohil saat ini sepertinya dapat di pastikan bakal akan kembali ikut pada pesta demokrasi kali ini.  Sejauh ini belum ada pernyataan resmi terkait perahu apa dan siapa sosok yang bakal menjadi calon wakil bupati mendampingi H Suyatno Amp. 

Namun, banyak spekulasi dan prediksi dari masyarakat bahwa bupati sekarang ini akan kembali berduet dengan partnersnya Drs H Jamiludin wakil bupati sekarang ini. Jika apa yang menjadi dugaan masyarakat itu benar, berarti ini yang disebut calon Incumben. Untuk bisa menyaingi dan mengalahkan calon incumben tentu tidaklah mudah, selain masih memiliki kekuasaan, sosok incumben tentu sangat di pandang dan dihargai mulai tingkat Kabupaten, Kecamatan hingga Kepenghuluan. 

Apa lagi bila nanti calon Incumben ini mengunakan perahu PDI-P selaku partai penguasa, tentu harus benar-benar menjadi pertimbangan para calon lainya. Tak hanya itu, ibarat kata pepatah pasangan ini telah menabur benih berupa pelaksanaan pembangunan di hampir semua wilayah di Rohil. Ini jelas menjadi modal untuk bisa dengan mudah melenggang menuju kemenangan meraih suara rakyat. 

Berdasarkan pengamatan salah satu mantan pejabat Rohil yang kini telah menggeluti dunia politik pasca pensiun sebagai ASN, H. Amiruddin, nama-nama yang muncul untuk ikut bertarung memperebutkan kursi nomor satu dan dua di Rohil ini cukup berkualitas. Akan tetapi, dirinya memiliki pandangan, dimana "sebaiknya pasangan gabungan antara birokrasi dan politikus". Karena bila hal ini dilakukan oleh para calon yang maju dipastikan persaingan pesta demokrasi di Rohil nantinya bakal seru.

Menjawab mampukah calon lain mengalahkan Incumben bila nantinya benar-benar maju bersaing dengan para calon-calon baru, mantan kepala Dinas Pendidikan Rohil ini berpendapat tergantung strategi yang akan dilaksanakan. "Jika para calon lain mampu membuat visi misi yang cerdas dan bisa meyakinkan konstituen dan menarik simpati masyarakat dengan mengedepan isu-isu terkini (bukan politik kotor/ hitam) bisa saja pemilih beralih haluan," ungkapnya.

Oleh karena itu, dirinya mengharapkan kepada seluruh calon yang nantinya berhasil maju setelah lulus mendaftarkan diri di KPU mampu membuat visi misi & program yang terbaik berdasarkan potensi dan sumberdaya yang tersedia berbasis kesejahteraan masyarakat, melaksanakan politik santun, tidak money politik (politik uang), mengedepankan kemampuan profesional dan tidak ingkar janji setelah terpilih. 

Menelaah apa yang di sampaikan Amiruddin tersebut, dapat dijabarkan bahwa masyarakat masa kini hanya mengharapkan pemimpin yang memegang tiga kata Pasti. Pasti dalam berucap, pasti dalam bersikap serta pasti dalam berbuat. Salah satu  mantan anggota DPRD Rohil, Hendra yang kini masih berkecimpung di dunia politik justru memiliki pandangan yang berbeda menyikapi isu politik yang mulai hangat diperbincangkan ini.

"Kalau dari sisi agama, sesuai takdirnya. Jadi kita nggak bisa mendahului siapa yang akan menang," terangnya. Akan tetapi, sambungnya kalau dilihat dari sisi peta lapangan saat pencoblosan petahana sangat power full. Namun demikian, dirinya tidak memungkiri bahwa semua kandidat yang ada punya kelebihan masing masing. 

"Mereka petarung semua, punya potensi untuk melawan petahana dan punya basis masing-masing," akunya. Tapi, perlu untuk diingat para calon yang maju harus betul-betul matang memikirkan strategi tepat yang harus digunakan. Karena pilkada ini bukan ajang coba-coba. Kepada para calon yang ingin bertarung memperebutkan jabatan bupati dan wakil bupati, Hendra memberikan saran agar dapat memenuhi syarat utama yakni SK partai atau perahu sebanyak 9 kursi.

"Syarat utama jelas dong SK partai atau perahu 9 kursi. Saya melihat dimana tidak satupun kandidat yang bermunculan saat ini belum ada yang memenuhi syarat itu, jadi santai aja dulu," tandasnya seraya bercanda.

Terlepas dari hal itu, menurut salah satu Komisioner KPU Rohil, Eka Murlan untuk jadwal pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati akan dibuka mulai tanggal 4 - 6 September 2020. Bila dihitung sejak awal Juli, ini berarti hanya tinggal dua bulan lagi waktu bagi para bakal calon untuk mendapatkan perahu agar bisa mendaftarkan diri di KPU. 

"Sebab, tampa perahu atau partai jelas mereka tidak akan bisa berdayung menuju Rohil 1. Berdasarkan ketentuan PKPU No.1 tahun 2020 tentang pencalonan pasal 4 dan 5 syarat pendaftaran dibagi menjadi dua. Pertama syarat pencalonan yaitu pasangan calon harus didukung 20% dari jumlah kursi di DPRD. Kemudian yang kedua syarat calon, berkaitan dengan dokumen administrasi calon seperti KTP, Ijazah dan lain-lain," jelas Eka Murlan. 

"Secara umum syarat yang harus dipenuhi para calon bupati dan wakil bupati bila ingin mendaftarkan diri harus memenuhi 24 item dokumen, yang mana dua diantaranya seperti yang disebutkan tadi," paparnya.

Seluruh rakyat Rohil walau berbeda suku dan agama serta warna kulit sepakat mengharapkan pelaksanaan pesta demokrasi pemilihan bupati dan wakil bupati tahun ini berlangsung sukses, aman, lancar serta damai tampa adanya gesekan antar masyarakat walau beda pandangan dan pilihan. 

Sementara kepada penyelenggara pemilu pula diingatkan agar benar-benar menjalankan amanah dengan baik dan sesuai dengan tugas dan fungsi. Tak lupa disegi pengawasan pihak Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mulai dari tingkat Kabupaten sampai dengan tingkat paling bawah untuk benar-benar mengawas prosesi pelaksanaan pemilihan yang tentu diminta dimulai dari tahapan hingga adanya keputusan pemenang nantinya. 

Siapa bakal calon yang akan memimpin negri ini untuk lima tahun kedepan akan terjawab setelah pencoblosan dilaksanakan pada 9 Desember 2020 mendatang dan adanya pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh pihak KPU. Namun, siapapun dia kini kita selaku warga Rohil berhak menitip asa kepada calon penguasa tersebut demi Rohil jaya dimasa mendatang.


***(erik)

Editor : Ingatan
Nama

Advetorial,34,Advevetorial,33,Batam,5,Bengkalis,427,Berita,2306,BeritaRiau,4,Biografi,18,Bisnis,92,Dumai,764,Dunia,81,Editorial,17,Hukum,1220,Inhil,103,Inhu,41,Kampar,139,Kepri,15,Kuansing,72,Kuliner,8,Lifestyle,93,Meranti,69,Nasional,1661,Nasionall,1,Olahraga,218,Opini,45,Pekanbaru,695,Pelalawan,237,Pendidikan,60,Peristiwa,269,Politik,173,Rau,1,Redaksi,5,Riau,2682,Riau Rohil,1,Rohil,787,Rohul,67,ROKAN HILIR,1,Siak,113,Sumatera,172,Sumatera Barat,4,Teknologi,70,Traveling,55,Video,71,
ltr
item
Analisariau: Menelaah Isu Politik Pilkada 2020
Menelaah Isu Politik Pilkada 2020
https://1.bp.blogspot.com/-z_5prX3y_V8/Xv6ioWiBrzI/AAAAAAAACyo/hUO9O1rSe94fD1nHESaoTt7tQFW97cLyQCLcBGAsYHQ/s320/IMG-20200703-WA0023.jpg
https://1.bp.blogspot.com/-z_5prX3y_V8/Xv6ioWiBrzI/AAAAAAAACyo/hUO9O1rSe94fD1nHESaoTt7tQFW97cLyQCLcBGAsYHQ/s72-c/IMG-20200703-WA0023.jpg
Analisariau
http://www.analisariau.com/2020/07/menelaah-isu-politik-pilkada-2020.html
http://www.analisariau.com/
http://www.analisariau.com/
http://www.analisariau.com/2020/07/menelaah-isu-politik-pilkada-2020.html
true
8225591636268580222
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy