Keterangan Foto: Kepala Bidang (Kabid) Cipta Karya dan Jasa Kontruksi Dinas PUTR Rohil, Juwarto, ST. M.si. |
ROKAN HILIR — Bupati Rokan Hilir (Rohil), H. Suyatno Amp telah memprogramkan pembangunan Kantor Penghulu sebanyak 3 unit tiap-tiap Kecamatan di tahun anggaran 2020 ini melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR). Namun, rencana itu sepertinya gagal direalisasikan sepenuhnya oleh karena adanya rasionalisasi anggaran akibat penyebaran virus Corona. Kendati demikian, pembangunan tersebut tetap dapat dilaksanakan dengan mengurangi jumlah dari 3 unit menjadi 1 unit.
Kepala Bidang (Kabid) Cipta Karya dan Jasa Kontruksi Dinas PUTR Rohil, Juwarto, ST. M.si saat ditemui diruang kerjanya pada Senin (15/06/2020) secara rinci menjelaskan terkait hal tersebut. Dirinya membenarkan bahwa Pemerintah Kabupaten Rohil melalui PUTR yang mana program rencana pembangunan kantor Penghulu yang telah di susun dan dianggarkan di tahun 2020 tersebut masuk dalam kegiatan yang dipegangnya.
"Sesuai dengan rencana bupati kita sudah susun kegiatan pembangunan Kantor Penghulu tersebut sebanyak 3 unit tiap Kecamatannya melalui anggaran tahun 2020 ini. Namun, rencana baik itu ternyata tidak dapat dilaksanakan sebagaimana seharusnya karena adanya rasionalisasi anggaran akibat virus Corona," terang Juwarto.
Saat ini lanjutnya, masih sedang dilakukan pembahasan terkait rasionalisasi anggaran tersebut di Kantor Bappeda. Kendati pembahasan sedang berlangsung dan baru di ketahui apa saja kegiatan dan anggaran yang di potong dalam sepekan kedepan, Juwarto memastikan bahwa khusus untuk pembangunan Kantor Penghulu tersebut kemungkinan besar hanya bisa dilaksanakan 1 unit tiap Kecamatan.
"Untuk bidang saya anggaranya di potong sebanyak 50 persen dari total sebesar Rp. 39 milyar untuk 54 kegiatan yang telah kita susun," jelasnya.
Selain pembangunan Kantor Penghulu juga ada kegiatan lainya, makanya dirinya dapat memprediksikan hanya 1 saja tiap Kecamatan nantinya dapat dibangunkan Kantor Penghulu itu.
Ditambahkan Juwarto, untuk kegiatan yang telah dibuat dan disusun dalam bidangnya sampai dengan bulan Juni ini belum ada satupun yang dilaksanakan.
"Belum ada satupun kegiatan kita yang dilaksanakan. Penyebabnya ya, akibat rasionalisasi anggaran tadi, kan kasus Corona ini sudah lama," ungkap Juwarto sembari menambahkan sejauh ini dirinya masih menunggu keputusan dari hasil rapat pembahasan pemotongan anggaran yang berlangsung di Bappeda.
"Produk lelang sudah di siapkan tinggal menunggu keputusan dari Bappeda saja mana saja yang akan dilaksanakan. Begitu keputusan nanti sudah keluar baru akan dilaksanakan dengan diawali dari proses lelang," tandas Juwarto.
***(erik)
Editor: Ingatan