![]() |
Keterangan Foto: Agung Surono, SE (Kiri) serahkan laporan Amdal PT IBP ke DLH Kota Dumai dan diterima oleh Khodijah (Kanan). |
DUMAI — Terkait adanya keluhan masyarakat yang berada di RT 02, RT 03 dan RT 04, Kelurahan Lubuk Gaung, Kecamatan Sungai Sembilan, yang resah dengan kondisi air tidak bisa digunakan karena diduga tercemar limbah PT Inti Benua Perkasatama (IBP), Tim Investigasi GNPK-RI Dumai melakukan penelusuran serta melaporkan temuannya ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan ke DPRD Kota Dumai.
Tim Investigasi GNPK-RI Kota Dumai, Agung Surono, SE. yang terjun langsung kelokasi terkait adanya laporan tersebut, sangat menyayangkan dengan sikap PT IBP yang tidak peduli dengan lingkungan sekitar Perusahaan dimana kondisi masyarakat mengeluhkan Air Bersih ditambah lagi Perusahaan pernah berjanji kepada masyarakat di tiga RT 02, RT 03 dan RT 94 yang keberadaannya di Ring Satu perusahaan.
"Lantaran hingga saat ini masyarakat yang berada di Ring Satu Perusahaan yaitu RT 02, RT 03 dan RT 04 belum merasakan Air Bersih yang sebagaimana di janjikan oleh PT IBP, makanya kita melaporkan Amdal PT IBP ke DLH," kata Agung Surono, SE.
Agung juga menambahkan ketika laporan masalah Amdal tersebut ia serahkan ke DLH Kota Dumai dan diterima oleh Khotijah. Khotijah mengatakan, "Seharusnya pihak PT IBP yang mengadukan ke DLH, berhubung Covid-19 maka kasus Amdal tidak bisa dipercepat." terangnya.
Ditempat terpisah Mawardi Wakil DPRD Kota Dumai, mengatakan, "PT IBP Dumai memang bermasalah secara Amdal dimana-mana, dan Pak Wakil DPRD meminta untuk dilakukan hearing dengan PT IBP, DLH, dan Masyarakat Terdampak serta Komisi III DPRD Kota Dumai," ucap Agung.
Ia menduga selama ini ada oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab dan telah memanfaatkan situasi untuk kepentingan peribadi ataupun kelompok, yang seharusnya pihak perusahaan memenuhi kewajibannya terhadap masyarakat tetapi karena ada oknum yang mengondisikan sehingga kewajiban tersebut tidak terealisasi.
"Kita akan tetap perjuangkan hak masyarakat, dengan adanya laporan tersebut semoga cepat di tanggapi dan menemui titik terang, karena masyarakat hanya memerlukan Air Bersih," tutup Agung.
***(alx)