DUMAI — Akibat polemik belum turunnya bantuan yang dijanjikan pemerintah kepada masyarakat, Haji Panglimo Gedang menghimbau serta mendesak kepada 68 Ahli keluarganya yang tersebar di 7 Kecamatan agar mundur dari jabatan RT yang dipangku, demi keselamatan keluarga besarnya dari amukan masa nantinya. karena selama ini telah menjanjikan sesuatu yang tak ada akibat Pemerintah Kota (Pemko) Dumai dalam Pandemi Covid-19 menjanjikan akan menyalurkan bantuan langsung melalui RT masing-masing, pada Senin (04/05/2020).
"Saya mendesak kepada 68 Ahli Keluarga saya sebagai pemangku jabatan RT di 7 Kecamatan, agar mundur dari jabatannya dan lepaskan saja jabatan itu. Saya tidak ingin keluarga besar saya di amuk warga nantinya karena telah mengumpulkan data atau dokumen, tetapi bantuan tak kunjung datang," kata Panglimo Gedang yang terkenal dengan suara lantangnya.
Pernyataan ini ia lakukan bukan tampa alasan, pasalnya akibat janji-janji pemerintah ke masyarakat dalam pembagian bantuan melalui Dinas Sosial, Kecamatan, Kelurahan hingga RT, maka yang paling berpotensi di desak masyarakat adalah RT karena RT lah yang sibuk mengumpulkan dokument dan serta menjanjikan bakal ada bantuan dari pemerintah kepada masyarakat yang terdampak akibat Pandemi Covid-19, namun nyatanya hingga hari ini belum juga terealisasi.
Panglimo Gedang menambahkan, karena saat sekarang ini RT lah tempat pelampiasan amarah masyarakat, hujatan dan cacian sudah menjadi konsumsi di saat seperti ini, lebih baik fokus beribadah di bulan Suci Ramadhan meski tengah menghadapi musuh yang tak terlihat yaitu Virus Corona (Covid-19), jaga keluarga agar terhindar dari wabah Virus Covid-19 serta lebih baik lepaskanlah jabatan tersebut, jangan menyalahkan masyarakat.
"Sekarang ini RT lah yang menjadi tempat pelampiasan amarah masyarakat, kita tidak bisa menyalahkan masyarakat. Dari pada menjadi hujatan dan cacian, lebih baik lepaskan jabatan RT serta fokus beribadah dan jaga keluarga." tutup Panglimo Gedang.
***(alx)