ROKAN HILIR – Kendati di beberapa Puskesmas jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) mengalami peningkatan, namun secara Akumulatif angka ODP di Kabupaten Rokan Hilir terus mengalami penurunan. Hal ini di karenakan sudah banyaknya orang yang sebelumnya masuk dalam daftar ODP telah habis masa pemantauanya.
Demikian hal tersebut di sampaikan Sekretaris Tim Tangap Covit 19 Gugus Tugas Rokan Hilir, H. Ahmad Yusuf, SH. MH. didampinggi Kasubag Dokumentasi Pimpinan Dinas Kominfotik Rokan Hilir, Hasnul Yamin SE pada awak media di Media Center Tangap Covit 19 Gugus Tugas Rokan Hilir Selasa (08/04/2020) di Bagansiapiapi.
"Jumlah ODP di Rokan Hilir sampai dengan saat ini mencapai angka 2.788 orang. Namun, dari jumlah itu sebanyak 1.349 orang sudah habis masa pemantauanya dan kini jumlah ODP kita hanya tinggal sebanyak 1.349 orang," jelas Ahmad Yusuf. Jika dilihat dari beberapa Puskesmas angka ODP memang benar ada kenaikan seperti Puskesmas Balai Jaya dan Bagan Batu, namun untuk Puskesmas lainya mengalami penurunan.
"Jika kita lihat secara akumulasi jumlah ODP kita yang terdata di 20 Puskesmas secara keseluruhan ada penurunan. Penuruna ini dikarenakan telah habis masa pantauan," terang Ahmad Yusuf lagi. Sekretaris Dinas Kesehatan Rokan Hilir ini menyakini jumlah ODP tersebut akan terus mengalami penurunan jika seluruh masyarakat mengikuti anjuran pemerintah.
"Pada prinsipnya semuanya bergantung kita. Bila kita ingin daerah kita ini terbebas dari penyebaran virus Corona maka taatilah anjuran pemerintah dengan selalu mengisolasikan diri secara mandiri di rumah. Dan wajib pakai masker bila ke luar melakukan aktifitas," kata Ahmad Yusuf optimis seraya mengingatkan.
Di Provinsi Riau lanjutnya tercatat sampai dengan sekarang ini sudah 12 positif Corona yang berasal dari 6 Kabupaten/Kota. Rokan Hilir sampai dengan saat ini belum ada yang positif Corona. PDP ada 2 yang sebelumnya dirawat di RSUD Dr. RM Pratomo Bagansiapiapi sekarang sudah dikembalikan 1 orang karena sudah dipastikan negatif berdasarkan hasil labor. Sementara 1 orang lagi kini masih di rawat dan terus menunjukan kemajuan dan tinggal menunggu hasil Labor.
"Kendati demikian, jangan menganggap sepele masalah ini. Sebagai contoh ada Kabupaten seperti kita tak ada kasus tiba-tiba muncul. Sekali lagi, kuncinya di kita taatlah anjuran pemerintah dan selalulah gunakan maske dan bila ada yang baru pulang dari luar daerah segera periksakan diri atau laporkan. Jangan pernah takut di periksa karena ini untuk kebaikan bersama," tandas Ahmad Yusuf.
***(erik)