DUMAI — Walikota Dumai Zulkifli AS lewat akun media sosialnya menjawab berbagai macam pertanyaan masyarakat yang belakangan ini viral terkait mekanisme bantuan sosial buat warga yang terdampak secara ekonomi akibat covid-19, pada kamis (16/04/20).
Zulkifli AS menjelaskan, ada beberapa program yang sudah ada melalui pemerintah pusat, diantaranya PKH (Proram Keluarga Harapan), datanya 5 ribu lebih KK dan ini sudah program lama. Kedua, ada program penerima BPJS datanya 11 ribu lebih KK. Dan sekarang yang terbaru adalah program yang terdampak Covid-19.
Khusus untuk program terdampak covid-19 Ini, dirinya mengatakan perlu pendataan ekstra dan saat ini sedang dilakukan. Mekanisme yang dilakukan contohnya, pedagang sayur atau pedagang kecil lainnya diambil datanya dari dinas UMKM, ada sekitar 3000, ustadz-ustadz atau mubaligh datanya dari PMD, tukang becak datanya dari Pengurus Organisasi becak, sopir-sopir datanya dari Organda, saat ini lebih kurang 11ribu KK data yang sudah terhimpun.
Zul AS juga menambahkan, Untuk memvalidasi data tersebut ada tenaga PSM dua orang per Kelurahan dan dibantu oleh RT setempat untuk pengecekan, Pemko Dumai juga secara sukarela akan memvalidasi data penerima PKH dan BPJS apakah masih ada orangnya, atau sudah pindah atau sudah meninggal.
Zul AS menjelaskan lewat akun facebook nya, "bagi warga yang belum atau tidak memiliki identitas akan dicatat terlebih dahulu, kemudian baru di cek kebenarannya oleh RT atau PSM." tutupnya.
***(alx)