PEKANBARU — Forum Masyarakat Bersih (FORMASI) Riau menanggapi mangkirnya Bupati Kuantan Singingi (Kuansing) dari pemeriksaan terkait dugaan kasus korupsi yang diagendakankan Senin (13/04/2020) sekira pukul 09.00 WIB di Kejaksaan Negeri (Kejari) Kuansing.
Direktur Formasi Riau Dr. Muhammad Nurul Huda. SH. MH, menanggapi terkait mangkirnya Bupati Kuansing Drs. H. Mursini dari pemeriksaan oleh penyidik Kejari Kuansing, pemeriksaan ini berkaitan dengan dugaan korupsi pada anggaran barang dan jasa di bagian umum Pemerintah Kabupaten Kuansing Anggaran Pendapapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2017.
Huda menyampaikan ke awak media, "Sebaiknya, kalau dipanggil lagi datang aja Pak Bupati, Apalagi ini persoalan dugaan korupsi," Kata Huda. Senin (13/04/2020) di Pekanbaru.
Pak bupati juga perlu menjelaskan ke publik mengapa dugaan korupsi itu terjadi. sehingga rakyat tahu apa yang sebenarnya terjadi.
"Jika perlu pak bupati menjelaskan mengapa anak buahnya bisa ditetapkan sebagai tersangka. karena, Pemerintah Kabupaten Se-Riau sudah ada komitmen anti korupsi beberapa waktu lalu dengan KPK dan penegak hukum lainnya, tapi mengapa bisa terjadi dugaan korupsi lagi. Tentu rakyat bertanya-tanya dan ada apa ini," terang Huda.
"Sementara itu, saya pikir pak Bupati kuansing perlu mempertegas lagi komitmennya terkait program anti korupsi," tutup Direktur Formasi Riau.
***(red)
