PELALAWAN - Hampir luput dari pantauan awak media tentang kejadian yang menimpa salah satu karyawan PT. Musim Mas yang beralamat di Estate 5 Musim Mas Desa Tanjung Beringin, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan yang mana kejadian tersebut dialami oleh Barani Lase yang sehari-hari bekerja sebagai pemanen buah sawit di PT. Musim Mas.
Awak media mendapatkan informasi langsung dari narasumber salah satu karyawan Musim Mas yang tidak ingin disebutkan namanya pada Rabu (11/03/2020). Menurut narasumber yang mengetahui kejadian di lapangan menjelaskan tentang kronologis kecelakaan yang menimpa Barani Lase (Korban).
Pada Rabu (11/03) pukul 8:35 WIB Barani Lase yang ditemani sang istri Juniriyah melakukan aktifitas memanen buah sawit di lahan Kebun inti PT. Musim Mas Area Divisi G Blok F 44 Estate 5, ketika buah sawit yang sudah dipanen kondisi korban masih baik-baik saja, namun saat hendak melangsir buah sawit yang sudah dipanen untuk di bawa ke TPH. Sebelum kejadian itu menimpanya, terlebih dahulu Barani Lase beserta istrinya mengutip atau memungut sisa brondolan buah sawit yang masih berserakan di pasar Pikul untuk dikumpulkan, sebab aturan PT. Musim Mas sangat melarang mengenai ujung tandan buah sawit yang panjang wajib dipotong serta sisa brondolan buah sawit yang tercecer harus diambil dan diletakkan di TPH oleh para Pemanen yang bekerja di perusahaan tersebut.
Narasumber pun menjelaskan, korban sempat juga memotong ujung tandan buah sawit yang panjang dengan menggunakan Kapak, di saat itu lah jempol (ibu jari) di tangan kiri korban alami luka serius terkena kapak tersebut sehinga mengakibatkan jempol korban terputus, di saat kejadian sang istri Juniriyah melihat sendiri tangan suami tercintanya sudah bersimbah darah.
“Seketika itu situasi Korban merasa panik karena luka di jarinya mengeluarkan banyak darah sambil berlari menuju ke arah jalan poros Blok Kebun tersebut untuk meminta pertolongan," Ucap narasumber.
Rekan kerja sesama korban yang melihat saat itu segera membawa korban ke Klinik estate 5 Musim Mas untuk dilakukan penanganan medis, namun disayangkan peralatan medis di sana tidak memadai, korban terus di bawa ke Klinik Dinda Kuala Semundam Bandar Petalangan selanjutnya di rujuk oleh pihak klinik ke RS. Safira di Pekanbaru pada pukul 10:45 WIB.
“Saat ini korban sudah ditangani dan dirawat dengan baik oleh pihak Rumah Sakit dan ibu jari korban sudah dijahit, namun sangat disayangkan korban tidak didampingi sama sekali oleh pihak perusahaan Musim Mas," Tutup nya.
Di ketahui korban bernama Barani Lase memiliki 1 orang istri dan 3 orang anak masih kecil yang sudah mengabdi sebagai karyawan PT. Musim Mas hampir selama 7 (tujuh) tahun kini terbaring di RS. Safira Pekanbaru.
Saat berita ini diterbitkan awak media sudah mengkonfirmasikan ke pihak perusahaan Musim Mas melalui humas Wendi melalui Whatsappnya untuk meminta keterangan namun tidak dibalas.
***(tosmen)