PEKANBARU
- Iven olahraga "Sumatera Jungle Run 2020" yang akan digelar di Taman
Hutan Rakyat (Tahura) Sutan Syarif Kasim pada 11 April 2020 nanti berdampak
positif bagi Kabupaten Siak, Provinsi Riau. Pasalnya iven olahraga terbesar di
Sumatera dan akan selain di ikuti peserta dalam negeri juga akan diramaikan
pelari-pelari dari beberapa negara yang nantinya akan berdampak pada promosi
pariwisata di Kabupaten Siak.
"Terima
kasih kepada bapak Kapolda Riau yang sudah ikut mempromosikan potensi
pariwisata di Kabupaten Siak, kami sangat berbangga terutama masyarakat Siak,
mudah-mudahan bisa berjalan dengan sukses lancar" ungkap Bupati Kabupaten
Siak Alfredi saat memberikan sambutan pada press conference "Sumatera
Jungle Run 2020" di ruang terbuka Tugu Zapin Pekanbaru Minggu pagi
(5/1/2020).
Karena
kata Alfredi, gelaran yang akan ditaja oleh Polda Riau itu sejalan dengan
program promosi Kabupaten Siak yang kaya potensi wisata.
Dikatakan
Alfredi, selain menjadi ajang promosi wisata, Sumatera Jungle Run 2020 itu juga
bagian dari mendorong prestasi atlet lari yang ada di Riau.
"Patut
kita dukung kita sambut dengan baik dan mudah-mudahan lancar, kami menunggu
tentunya tanggal 11 di Siak dan kami siap membantu" ungkap Alfredi.
Apalagi
kata Alfredi, Kabupaten Siak sudah terbiasa dengan adanya iven-iven bertaraf
internasional tingkat Asia, dengan potensi pariwisata yang beragam, salah
satunya adalah Wisata Istana Siak.
Pada
iven olahraga lari di kawasan hutan 11 April nanti, dijadwalkan akan dikuti
oleh seluruh komunitas di Riau serta pelari dari beberapa negara. Diharapkan
dengan iven ini, selain untuk menjaga kelestarian hutan dan lahan, juga untuk
memperkenalkan lebih luas potensi aset pariwisata di Bumi Lancang Kuning.
"Kita
memulai suatu gawe besar untuk menjaga kelestarian hutan dan lahan melalui iven
Sumatera Jungle Run 2020, hutan adalah karunia bagi umat manusia yang
keberadaannya dan ekosistemnya harus terus dijaga dan dilestarikan" ungkap
Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, Kapolda Riau saat membuka press conference
Sumatera Jungle Run 2020 di Tugu Zapin Jalan Jenderal Sudirman Minggu pagi (5/1/2020).
Ditegaskan
Agung bahwa dengan adanya iven Sumatera Jungle Run 2020 ini, untuk membuktikan
bahwa masyarakat Riau mampu menjaga hutan dan lahan sebagai anugerah Tuhan yang
terbebas dari kebakaran.
Untuk
mencegah Karhuta di Riau yang selalu menjadi momok menakutkan setiap musim
kemarau perlu melibatkan dan partisipasi secara luas seluruh komponen
masyarakat Riau.
Dan
iven lari di dalam kawasan hutan yang alami ini, kata Agung bagian dari upaya
meneguhkan komitmen bersama 2020 tanpa Karhutla.
Gelaran
olahraga lari lintas aalam ini, diterangkan Agung bahwa panitia terus memenuhi
standar penyelenggaraan Trail Run Internasional. Bahkan kata Kapolda, panitia
telah mendaftarkan pada International Trail Run Associattion supaya dikenal
lebih luas dan massif.
Polda
Riau bersinergi dengan berbagai pemangku kebijakan agar keterlibatannya lebih
luas. Dengan menggandeng pihak BBKSDA Riau, KPHP Tahura, Dinas Pariwisata,
serta Bupati Siak yang nantinya pada gelaran tersebut akan berada di wilayah
setempat.
Dalam
kesempatan tersebut, tampak hadir Wakapolda Riau Brigjen Pol Sutrisno Yudi
Hermawan serta Pejabat Utama nya, Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Nandang
Mu'min Wijaya, Gubernur Riau yang diwakili oleh Kadispora dan Wakil Wali Kota
Pekanbaru Ayat Cahyadi serta pihak BBSKDA.
Pada
Minggu pagi itu yang bertepatan dengan Car Free Day, iven pengenalan disambut
antusias masyarakat Pekanbaru yang mengadakan aktifitas olahraga, karena
gelaran itu dilakukan di ruang terbuka tepat di depan Tugu Zapin serta diisi dengan
penampilan band "Sniper" dari Sat Brimoda Riau dan berakhir sekitar
pukul 9.45 Wib.*(rls/humas)