PELALAWAN – Pemuda Desa Terantang manuk, PT Safari Riau, Kecamatan Pangkalan kuras, Kabupaten Pelalawan, Propinsi Riau kecam dan suruh cabut izin Indonesian Sustainable Palm Oil System (ISPO) serta Indonesian Sustainable Palm Oil System (RSPO) PT safari Riau.
Ketua Pemuda Desa Terantang Manuk Rudy Iskandar mengatakan bahwa selama ini tidak ada konstribusi bagi masyarakat dari PT. Safari Riau yang notabene anak perusahaan dari Perusahaan Modal Asing (PMA) asal Malaysia PT. Adei Plantation yang berlokasi dikampug kami ini.
Rudy mengatakan,bahwa PT Safari Riau di duga kuat telah menggarap lahan Gambut sekitar 1000 Hektare dari 2500, Sementara luas yang di jumpai dilapangan adalah seluas 5000 Ha.
“ Restorasi gambut bertujuan untuk mengembalikan fungsi ekologi lahan gambut dan sejahterakan masyarakat. Upaya restorasi gambut dilakukan melalui tiga pendekatan, yaitu pembasahan, penanaman ulang, dan meravitalisasi sumber mata pencaharian masyarakat setempat, Bukan untuk kesejehteraan perusahaan,” Katanya. Rabu, (11/12/2019).
Ia juga menegaskan,“ Sejak berdirinya PT Safari Riau di Desa Terantang Manuk tidak ada konstribusi yang menguntungkan baik itu untuk pemuda, mahasiswa dan masyarakat di desa Terantang Manuk maupun desa sekitarnya, jadi sudah sepantasnya untuk di cabut bagi pemirintah dan instansi lainnya,” Tegasas Rudy geram.
Selama ini pihak perusahaan tidak ada itikad baik terhadap pemuda, mahasiswa dan masyarakat, salah satu contoh kecil saja berapa banyak lapangan kerja untuk masyarakat pemuda serta beasiswa untuk desa Terantang manuk.?
Seolah perusahaan ini tidak mempunyai hati nurani yang baik, Kalau pun ada pekerjaan yang ada di PT Safari Riau itu pun hanya bisa di dapat orang orang yang bekuasa di perusahaan itu saja tampa mau memberikan kesempatan kepada masyarakat atau pemuda
“ Sungguh ironis bagi saya selaku ketua pemuda terhadap PT Safari Riau ini, Kalau tidak ada itikad baik terhadap masyarakat pemuda dan mahasiswa yang ada di desa Terantang manuk dan sudah sepantasnya untuk di demo besar-besaran agar di tutup perusahaan ini,” Pungkasnya mengakhiri. (rdk/ts).